Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Posindo Incar 20 Market Place E-Commerce Terbesar Indonesia

PT Pos Indonesia (Posindo) siap bekerjasama dengan 20 besar market place e-commerce terbesar di Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pos Indonesia (Posindo) siap bekerjasama dengan 20 besar market place e-commerce terbesar di Indonesia.

Setelah melakukan kerjasama dengan Lazada dan Zalora, Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono menyatakan pihaknya mengincar 20 besar marketplace e-commerce terbesar di Indonesia. Dia pun mengakui beberapa di antaranya adalah; Tokopedia, dan Bukalapak.

“Ya kami mengincar top twenty marketplace e-commerce ini. Kami juga sudah melakukan pendekatan dan komunikasi, yang penting pemain-pemain start-up ini berkomitmen membangun UKM,” kata Gilarsi, Kamis (12/5/2016).

Sebelumnya, Gilarsi mengakui pihaknya tengah melalui tantangan besar untuk memulihkan kondisi badan usaha milik negara (BUMN) logistik tersebut. Gilarsi menyebut tantangan itu terkait dengan permodalan untuk sejumlah ekspansi yang ingin dilakukan oleh Posindo.

Dia tak menampik bahwa Posindo memang tidak memiliki modal yang besar, dan pendapatan per tahun juga belum mencapai Rp2 triliun.

“Tantangan ini tidak signifikan dari sumber daya manusia (SDM)-nya. Sebaliknya, tantangan ini lebih besar karena faktor permodalan,” ungkap Gilarsi, Rabu(11/5/2016).

Gilarsi menilai Posindo selama ini seperti harimau besar yang terlalu lama tertidur, sehingga ketika terbangun Posindo baru menyadari ada banyak ketertinggalan yang mereka alami.

Dia pun mengeluhkan sejumlah permasalahan yang mendukung ketertinggalan Posindo adalah minimnya infrastruktur transportasi di Indonesia.

Hal ini masih diperparah dengan tidak memadainya kondisi gudang (warehouse) Posindo yang ukurannya sangat kecil. Padahal kuantitas dan ukuran barang yang dikirim semakin besar, tak lagi seukuran kertas surat.

“Menurut saya, teknologi bukan tantangan. Itu bisa kita kembangkan. Tetapi tantangan Posindo saat ini yang sulit terkejar adalah warehouse dan modal,” jelasnya

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Gilarsi menargetkan dalam 3-4 tahun mendatang, pihaknya sudah bisa memperluas warehousenya, dari yang saat ini hanya sekitar 3 hektar menjadi 5 hektar di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, pihaknya sudah merancang strategi mendapatkan modal dari pinjaman perbankan atau pun melalui obligasi.

“Kami mencoba melakukan percepatan perluasan gudang bisa dengan membangun sendiri atau joint operation dengan gudang milik BUMN lain. Jadi semacam tukar aset, untuk mengakali keterbatasan modal,” tuturnya.

Gilarsi menyebut sinergi tersebut dilakukannya bersama PT Bhanda Ghara Reksa, PT Kereta Api Indonesia, PT Telkom, dan PT Angkasa Pura. Salah satu BUMN yang paling diincar oleh Posindo sebagai rekan kerjasama adalah PT Telkom. Posindo ingin mengandalkan PT Telkom untuk menopang warehouse data dan jaringan.

“Saat ini dunia itu hidup dengan teknologi, kalau kita sebagai dunia usaha tidak punya rekanan teknologi yang kuat akan sulit. Disitulah saya mengandalkan Telkom,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper