Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah 2017, Uni Eropa Setop Dana Hibah untuk Indonesia

Pemerintah bakal tidak menerima hibah lagi seiring masuknya Indonesia dalam kategori negara berpendapatan menengah.
Uni Eropa/wikipedia
Uni Eropa/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan tidak menerima hibah lagi seiring masuknya Indonesia dalam kategori negara berpendapatan menengah.

Salah satu yang telah memberikan lampu hijau atas itu adalah Uni Eropa. Saat ini, pemerintah tengah merampungkan dana hibah yang tersisa 372,2 juta euro dari negara-negara benua biru tersebut.

Deputi Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Wismana Adi Suryabrata mengatakan, dana hibah dari Uni Eropa itu akan selesai pada 2017 dan 2019 yang akan dituangkan dalam beberapa program, seperti pendidikan, manajemen keuangan publik, dan reformasi peradilan.

Peniadaan hibah ini akan dilanjutkan dengan program kerja sama pertukaran informasi yang juga melibatkan negara lain.

“Ke depan banyak partnership kita dan Uni Eropa selain saling belajar, kerja sama trilateral. Ada negara lain yang kerja sama dengan kita,” katanya usai Peluncuran Blue Book 2016 dengan Uni Eropa, di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Direktur Pendanaan Multilateral Kementerian PPN/Bappenas Dewo Broto Joko meyakini pemerintah sanggup melanjutkan program yang telah dicanangkan dari dana hibah dengan anggaran sendiri. Selama 10 tahun terakhir, Uni Eropa telah memberi bantuan hibah lebih dari 500 juta euro untuk Indonesia yang menyasar pada pendidikan dasar, tata kelola pemerintahan, penggunaan lahan dan hutan, dan perubahan iklim.

“Setelah 2017 ini terus berlanjut dengan dana kita sendiri. Kita ini kan memang melanjutkan saja, seharusnya kan memang harus dari dana kita sendiri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper