Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri sektor baja menyatakan bahwa sudah mulai ada perbaikan permintaan dari pasar, khususnya pasar lokal yang berasal dari proyek-proyek infrastruktur pemerintah.
Direktur Eksekutif Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) Hidayat Triseputro mengatakan bahwa perbaikan kondisi industri juga diharapkan akan muncul dari adanya pergerakan harga baja yang mengarah ke harga normal.
“Sudah ada pergerakan, harga sudah menuju normal. Kalau indikasi dari raw material, yang tahun lalu harga US$260 sekarang sudah US$420. Utilitas masih belum kelihatan bagaimana kondisinya, mungkin sekitar 2-3 bulan lagi baru terlihat. Tapi terasa kalau pasar membaik,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (8/5/2016).
Dia menjelaskan bahwa meningkatnya utilitas pabrik dapat diimbangi dengan berjalannya proyek pemerintah agar produksi dari industri dalam negeri dapat terserap. Selain itu, efektivitas Program Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) diharapakan juga dapat mengurangi porsi penggunaan produk impor.
“Kalau pasar Asean turun ya sudah. Tapi kalau untuk Indonesia kami masih optimistis. Pangsa kita justru dilirik sama negara Asean lain. Jadi kalau memang impor turun, itu bagus. Artinya utilitas kita lebih banyak,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel