Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR EKSPOR: Semen Padang Lakukan Pengiriman Perdana ke Timur Tengah

Memperluas basis penjualan di luar negeri, PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk melakukan ekspor perdana ke kawasan Timur Tengah, mulai bulan ini.
Pabrik Semen Padang/SemenPadang.co.id
Pabrik Semen Padang/SemenPadang.co.id

Bisnis.com, PADANG—Memperluas basis penjualan di luar negeri, PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk akan melakukan ekspor perdana ke kawasan Timur Tengah, mulai bulan ini.

Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry menyebutkan perseroan memprioritaskan ekspor semen ke wilayah Timur Tengah, dan sejumlah negara lainnya di Asia Selatan dan Afrika.

“Bulan ini, kami mengapalkan 1 shipment ke salah satu negara di Timur Tengah. Kami akan lebih agresif mengembangkan ekspor, selain memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri,” ujarnya, Jumat (29/4/2016).

Menurutnya, perseroan menyasar kawasan Timur Tengah dan Afrika bagian timur sebagai pasar baru penjualan di luar negeri.

Sebelumnya perusahaan semen tertua di Asia Tenggara itu telah melakukan ekspor untuk sejumlah negara di kawasan Asia Selatan.

Adapun, per Maret 2016 volume ekspor Semen Padang berkisar 51.177 ton atau sekitar 3% dari total produksi. Secara keseluruhan ekspor ditargetkan mencapai 5% dari total produksi 7,2 juta ton per tahun.

Semen Padang menargetkan penjualan mencapai 7,659 juta ton tahun ini, dengan market share atau penguasaan pasar di wilayah Sumatra mencapai 43,56%, dan wilayah Jawa 2,72%. Secara nasional, marketing share dipatok mencapai 10, 23%.

Sementara itu, sepanjang kuartal pertama 2016,perseroan mencatatkan pertumbuhan laba hingga 30% atau mencapai Rp178,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp137,5 miliar, menyusul mulai pulihnya perekonomian.

Benny meyakini permintaan semen bakal meningkat tahun ini, mengingat pembangunan infrastruktur pemerintah tengah dikebut terutama di wilayah basis pasar Semen Padang, Sumatra dan Jawa.

Data perseroan mencatatkan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, volume penjualan mencapai 1,634 juta ton, sedikit lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,630 juta ton.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper