Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAY DAY: Apindo Sumut Minta Buruh Rayakan dengan Kondusif

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatra Utara meminta kepada para buruh agar pada Hari Buruh 1 Mei 2016 perayaan yang dilakukan tetap menjaga situasi dan kondisi kondusif.
Ribuan buruh melakukan unjuk rasa saat memperingati Hari Buruh Sedunia di jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (1/5). Dalam aksinya mereka menuntut diantaranya, menaikkan upah minimum 2015 sebesar 30%, kebutuhan hidup layak menjadi 84 item, dan meminta jaminan pensiun harus ditetapkan pada Juli 2015. /nh-bisnis.com
Ribuan buruh melakukan unjuk rasa saat memperingati Hari Buruh Sedunia di jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (1/5). Dalam aksinya mereka menuntut diantaranya, menaikkan upah minimum 2015 sebesar 30%, kebutuhan hidup layak menjadi 84 item, dan meminta jaminan pensiun harus ditetapkan pada Juli 2015. /nh-bisnis.com

 

Bisnis.com, MEDAN - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatra Utara meminta kepada para buruh agar pada Hari Buruh 1 Mei 2016 perayaan yang dilakukan tetap menjaga situasi dan kondisi kondusif.

Sekretaris Apindo Sumut Laksamana Adyaksa menuturkan dengan menjaga situasi dan kondisi tetap aman, maka para buruh juga mendukung iklim investasi positif bagi Sumut. Adapun, hal ini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.

"Terkait dengan berbagai tuntutan, terutama kenaikan UMP [upah minimum provinsi], ya wajar saja. Tapi tetap kan ada mekanisme. Ikuti saja mekanismenya. Keinginan ya boleh-boleh saja," papar Laksamana, Selasa (26/4/2016).

Lebih lanjut, Laksamana mengingatkan, saat ini situasi pertumbuhan industri di Sumut belum mengalami pemulihan. Pasalnya, dua penghambat utama yakni kekurangan pasokan gas industri dan listrik masih terjadi.

Sebelumnya, Ketua DPD Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Sumut Bambang Hermanto menuturkan, para buruh akan melakukan rangkaian kegiatan menjelang Hari Buruh. Salah satunya, pada Kamis (28/4/2016).

"Pukul 10.00 WIB, kami akan melakukan aksi di Bundaran SIB Jalan Gatot Subroto. Ini masih aksi pemanasan. Kami perkirakan akan diikuti 500 orang buruh dari Medan, Deli Serdang, Langkat, dan Binjai," papar Bambang.

Adapun, beberapa tuntutan akan dibawa dalam aksi tersebut, di antaranya menolak Peraturan Pemerintah No.78/2015 tentang Penetapan Upah, upah murah, dan penghapusan pekerja kontrak. "Selain itu, kami akan meminta agar jangan ada lagi larangan buruh untuk berserikat," ucapnya.

Rencana aksi ini diperkirakan membuat lalu lintas padat di Jalan Raden Saleh, Adam Malik dan Gatot Subroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper