Bisnis.com, JAKARTA - Perpindahan pusat produksi dari negara maju ke negara berkembang membuat posisi China, India, dan Indonesia semakin signfikan sebagai sentra aktivitas manufaktur global.
Data United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), badan PBB untuk pembangunan industri, menempatkan China, India dan Indonesia sebagai dalam 10 besar negara dengan nilai tambah (value added) industri manufaktur terbesar.
Perpindahan pabrik ke China membuat ekonomi terbesar kedua dunia tersebut menjadi pusat manufaktur dunia pada 2015. China merebut posisi puncak 15 tahun lalu ditempati oleh Amerika Serikat dan Jepang.
Nilai tambah produksi manufaktur di Indonesia untuk pertama kalinya masuk dalam 10 besar pada 2015. Nilai tambah (value added) industri manufaktur Indonesia mencapai US$229,66 miliar pada 2015, menyumbangkan 1,93% value added industri manufaktur dunia.
Pabrik-pabrik di China pada 2015 menghasilkan 23,84% dari nilai tambahindustri manufaktur dunia atau sekitar US$2,84 miliar, sedangkan nilai tambah sektor manufaktur India mencapai US$291,29 juta atau 2,45% dari nilai tambah industri manufaktur dunia.
Berikut adalah 15 negara dengan aktivitas industri manufaktur terbesar:
Nilai Tambah Industri Manufaktur (Manufacturing Value Added) 2015
No. | Negara | Nilai Tambah Manufaktur (US$) | Porsi Atas Nilai Tambah Manufaktur Dunia |
1 | China | 2.838.691.500.000 | 23,84% |
2 | Amerika Serikat | 1.969.028.700.000 | 16,54% |
3 | Jepang | 1.063.028.400.000 | 8,93% |
4 | Jerman | 758.993.292.695 | 6,37% |
5 | Korea Selatan | 368.159.711.723 | 3,09% |
6 | India | 291.288.887.830 | 2,45% |
7 | Italia | 287.736.513.024 | 2,42% |
8 | Prancis | 278.604.238.584 | 2,34% |
9 | Brasil | 269.422.028.933 | 2,26% |
10 | Indonesia | 229.663.498.300 | 1,93% |
11 | United Kingdom | 229.272.172.551 | 1,93% |
12 | Rusia | 210.720.139.688 | 1,77% |
13 | Meksiko | 201.943.946.032 | 1,70% |
14 | Kanada | 172.460.181.050 | 1,45% |
15 | Spanyol | 171.859.389.628 | 1,44% |
| Dunia | 11.907.442.000.000 |
|
|