Bisnis.com, JAKARTA – Setelah pasar bebas MEA diberlakukan sejak awal tahun ini, Indonesia mempunyai peluang yang besar.
“Ada dua hal yang selalu diingat,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir.
“Dua kata yang selalu diingat adalah pertama keterbukaan, mau tidak mau pasar kita tidak hanya 250 juta penduduk Indonesia tapi 600 juta orang. Kunci kedua kompetisi dengan menyiapkan diri dan memperkuat kualitas dengan kerarifan lokal,” kata Muhammad Fachry pada acara penganugerahan Inacraft Award 2016 di JCC..
Pada tahun ini, Inacraft yang berlangsung 20-24 April 2016 ini diikuti sekitar 1.400 peserta yang menampilkan berbagai hasil kerarijinan Indonesia.
Bahkan Kebudayaan Minangkabau menjadi ikon Inacraft 2016. Semua dekorasi, musik Minangkabau hadir pada pameran tersebut. Produk kerajinan sulaman, songket, tenun, kuliner dari Sumatera Barat banyak didapatkan pada pameran dagang tersebut.
Dengan berlakunya pasar bebas yang terbuka akan persaingan, maka Wakil Menlu AM Fachir mengutip filosofi kearifan lokal dari Restoran Padang.
“Kalau makanan kami enak tolong kasih tahu sanak keluarga, dan handai tolan, tapi kalau tidak enak kasih tahu kami,” kata Fachir,.
Supaya kalau ada kekurangan diberitahu untuk diperbaiki lebih baik lagi.