Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMI JEPANG: Manufaktur Jepang April Diperkirakan Melemah

Data sementara indeks manufaktur Jepang menunjukkan pelemahan di sektor tersebut selama April 2016.
Warga membungkus dirinya dengan selimut saat berada di pinggir jalan di depan gedung perkantoran setelah gempa di kota Mashiki, Perfektura Kumamoto, selatan Jepang./Reuters-Kyodo
Warga membungkus dirinya dengan selimut saat berada di pinggir jalan di depan gedung perkantoran setelah gempa di kota Mashiki, Perfektura Kumamoto, selatan Jepang./Reuters-Kyodo

Bisnis.com, JAKARTA – Data sementara indeks manufaktur Jepang menunjukkan pelemahan di sektor tersebut selama April 2016.

Berdasarkan rilis dari Nikkei & Markit, Flash Japan Manufacturing Purchasing Manager Index (PMI) ada di angka 48.0 untuk April, turun dari 49.1 pada Maret.  Angka ini mengindikasikan penurunan tercepat kondisi manufaktur Jepang sejak 2013.

Amy Brownbill, ekonom Markit, mengatakan kondisi manufaktur Jepang memburuk dengan laju yang lebih tajam pada bulan April. Baik produksi maupun pesanan baru, tambahnya, melemah signifikan.

“Penurunan tajam pada total proyek baru tertahan oleh jatuhnya permintaan internasional sejak Desember 2012,” ujarnya melalui rilis resmi Markit, Jumat (22/4/2016).

Selain itu, ungkap Brownbill, setelah dua gempa bumi di kepulauan Kyushu—salah satu daerah manufaktur utama Jepang—, perkiraan sektor produksi barang saat ini tampak tidak pasti.

Indeks sementara untuk hasil produksi manufaktur Jepang (Flash Japan Manufacturing Output Index) ada di level 47.9 pada April, turun dari 49.8 pada Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper