Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah membuka kesempatan bagi pelaku bisnis bermitra dengan lapas mengembangkan industri memanfaatkan tenaga kerja narapidana dan lahan lapas.
Aktivitas industri warga binaan di berbagai lapas di seluruh Indonesia saat ini telah mampu memproduksi produk seperti bola sepak, sarung tangan bisbol, mebel, hingga speedboat yang dipasarkan di dalam dan luar negeri.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly berharap berharap pebisnis swasta atau BUMN mau bekerja sama dengan pengelola lapas untuk membangun industri di lapas memanfaatkan tenaga kerja murah dan lahan luas yang dimiliki lapas.
Dia menjelaskan selama ini aktivitas pelatihan keahlian dan industri di lapas rutin berjalan, namun terhambat oleh keterbatasan modal usaha yang hanya mengandalkan dana APBN.
“Kami punya keahlian, kami punya buruh murah. Sekarang bagaimana pihak ketiga dapat membantu mereka menjalankan hukuman. Negara beruntung, pengusaha beruntung, narapidana beruntung,” kata Laoly di Kementerian Perindustrian, Selasa (19/4/2016).
Dirjen Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Dusak, menginginkan perusahaan swasta atau BUMN berinvestasi besar di lapas.
Dia menjelaskan saat ini semua lapas di Tanah Air memiliki aktivitas industri mulai dari yang kecil hingga yang berskala besar. Beberapa lapas seperti Gintung, Porong, Cibinong, dan Yogyakarta saat ini telah berproduksi rutin mengisi permintaan pasar domestik dan ekspor.
Lapas Cikarang, lanjut Dusak, bahkan didesain sebagai fasilitas industri skala besar yang bisa menampung tenaga kerja narapidana dari Jawa Barat.
Pengusaha atau perusahaan besar bisa memanfaatkan keahlian para narapidana dengan menjalankan sebagian rantai operasi mereka di lapas.
“Pemodal itu bisa investasi di dalam lapas. Ada aturannya di Peraturan Pemerintah no. 38/2015. Sekarang sudah ada tapi belum besar-besaran. Saya ingin besar-besaran,” kata Dusak.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan lapas bisa menjadi tempat menumbuhkan kreativitas dan inspirasi untuk melahirkan wirausaha baru.
Program pelatihan kerja dan pembangunan industri di lapas sejalan dengan ambisi Kementerian Perindustrian melahirkan 24.500 wirausaha baru dalam 5 tahun ke depan.
“Akan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha kalau mempunyai insting sebagai seorang pengusaha inilah kesempatan melakukan kerja sama dengan lapas, mereka sekarang bahkan bisa ekspor. Kami akan memberikan pembinaan sesuai dengan ciri khas masing-masing,” kata Saleh.