Bisnis.com, JAKARTA--Pengrajin nasional harus mampu mengikuti selera dan kebutuhan konsumen secara meluas agar bisa menembus pasar internasional.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pengusaha kerajinan tangan harus berpegang pada prinsip kebaikan fungsional produk demi meningkatkan nilai tambah dan fungsi ekonominya. Prinsip tersebut tentu sesuai dengan latar belakang kebudayaan nasional dengan tak menyampingkan kebutuhan pasar dunia.
"Kadang-kadang kita keliru karena selalu merasa punya yang terbaik, padahal yang terbaik haruslah untuk pembeli. Dibutuhkan produk sesuai selera pasar dunia, bukan selera sendiri,"ujarnya dalam acara Indonesia International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2016 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu(20/4/2016).
Menurut dia, pengusaha lokal harus terus berinovasi dan melakukan perbandingan antara produknya dan produk pengusaha lain di luar negeri demi menjaga dan terus meningkatkan daya saing. Salah satu cara, lanjut Kalla, ialah dengan menyediakan produk sejenis yang bervariasi dari sisi harga dan fungsi, tentu dengan tetap memperhatikan tren yang sedang digemari.
"INACRAFT ini penting untuk memperlihatkan pergeseran dari hasil kerajinan urusan kultur jadi produk ekonomi. Gabungan dari craftmentship dan orang-orang yang mempunyari kreatifitas untuk memberi model dan bentuk yang indah,"ungkapnya.