Bisnis.com, JAKARTA – Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Jerman, sejumlah kesepakatan kerja sama antara Perusahaan Jerman dengan Indonesia diteken dengan nilai investasi mencapai US$845,6 juta.
Kerja sama investasi tersebut melibatkan PT Aneka Tambang dengan Ferrostal, PT Pelni dengan Meyer Werft, PT Pindad dengan Junggans Microtech, APRIL dengan Inapa dan PT PLN dengan Siemen.
Dalam sambutannya dihadapan para pengusaha dari kedua negara, Presiden Joko Widodo menegaskan keinginan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Jerman.
Kepala Negara juga meyakinkan pengusaha Jerman bahwa iklim investasi di Indonesia akan terus diperbaiki, seiring dengan sejumlah kebijakan yang kini telah dilakukan pemerintah.
"Saya akan terus mereformasi, saya akan terus menyederhanakan perizinan, saya akan membuat perekonomian Indonesia terbuka," kata Presiden Jokowi di Forum Bisnis Indonesia-Jerman, dikutip dari keterangan resmi Tim Komunikasi Presiden, Senin (18/4/2016).
Di tengah tantangan ekonomi global, Presiden memaparkan bahwa dua mesin pertumbuhan yakni pembangunan infrastruktur dan investasi menjadi motor penopang perekonomian Indonesia yang kini dinilai sudah cukup stabil.
Salah satu contohnya adalah kerja sama pembangunan jalur kereta cepat Bandung-Jakarta. Dengan adanya kerja sama ini, Presiden menyatakan bahwa Tiongkok tidak hanya membangun infrastruktur, namun juga membangun pabrik dan memberikan kesempatan kepada perangkat lokal untuk dipakai bahkan di ekspor ke seluruh Asia Tenggara nantinya.
Forum Bisnis Indonesia-Jerman mempertemukan investor dan pemerintah kedua negara untuk membicarakan investasi jangka panjang. Adapun, kunjungan Presiden RI ke Jerman dibarengi dengan 42 delegasi pengusaha Indonesia dari berbagai bidang.
Selain itu, peningkatan kerja sama ekonomi menjadi fokus utama dengan prioritas pada penyelesaian perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa.
Besok, Presiden dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan serupa di London, Inggris Raya. Adapun, kunjungan ke Uni Eropa tersebut direncanakan berlangsung dari 17-23 April 2016.