Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, PDAM Surabaya Targetkan Pendapatan Rp650 Miliar

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya tahun ini menargetkan pendapatan Rp650 miliar sejalan dengan target penambahan jumlah pelanggan baru.
Perbaikan pipa PDAM/Ilustrasi-Antara
Perbaikan pipa PDAM/Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya tahun ini menargetkan pendapatan Rp650 miliar sejalan dengan target penambahan jumlah pelanggan baru.

Sekretaris Perusahaan PDAM Surabaya, M. Iqbal mengatakan tahun ini pun PDAM menginginkan ada penambahan jumlah pelanggan baru mencapai 20.000 pelanggan. Sedangkan saat ini total pelanggannya sudah mencapai 540.000 pelanggan.

"Cakupan layanan PDAM Surabaya sekarang ini sudah mencapai 92,5% dari total penduduk Surabaya. Kalau dibandingkan secara nasional, cakupan layanan di Surabaya melebihi kinerja nasional yang hanya 85%, dan target kami bisa mencapai 100% pada 2018,” jelasnya di sela-sela Road Show PDAM dalam rangkaian peringatan Hari Bumi di SMPN 41, Selasa (12/4/2016).

Dia mengatakan perkembangan sektor properti yang begitu pesat di Surabaya saat ini juga menjadi peluang target bagi PDAM untuk memberi pelayanan air bersih. Menurutnya, PDAM sudah memiliki kesiapan pelayanan, terutama dari sisi kapasitas produksi.

“Apalagi akan ada penambahan kapasitas air dari proyek air bersih Umbulan yang direncanakan mulai beroperasi pada 2018-2019 dengan kapasitas yang kami dapat nanti 1.000 liter/detik,” ujarnya.

Hanya saja, lanjut Iqbal, harga air dari Umbulan tersebut masih tergolong mahal yakni Rp2.400/m3. Sementara harga produksi PDAM Surabaya yang dijual kepada warga Surabaya seharga Rp2.100/m3 sehingga PDAM tidak mungkin menjual air dari Umbulan dengan harga yang tinggi.

“Masalah harga ini masih dipikirkan, apakah nanti tarifnya menjadi Rp3.000/m3, apakah nanti tarif yang mahal itu untuk segmen tertentu, atau air Umbulan nanti dijual dengan tarif lebih murah dengan sistem subsidi. Ini masih didiskusikan,” jelasnya.

Iqbal menambahkan, upaya untuk mengerjar target pendapatan tahun ini juga dilakukan PDAM melalui penerapan sistem pembayaran online yang sudah dimulai sejak 2013. Dalam perkembangannya, penggunaan pembayaran online membuat tingkat ketertiban membayar tagihan air di Surabaya saat ini mencapai 96%-97%.

“Tren pembayaran online juga dapat terlihat dari jumlah pelanggan yang datang ke kantor untuk membayar tagihan air yang dulunya itu mencapai sekitar 1.000 orang/hari, sekarang ini hanya terlihat 100 orang/hari itu pun untuk membayar tunggakan,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper