Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA Berlaku, Praktik Dumping di Asean Diduga Kian Marak

Pemerintah diminta mewaspadai dugaan praktik dumping oleh beberapa negara di Asean menyusul sudah diberlakukannya perdagangan bebas di kawasan itu.
Masyarakat Ekonomi Asean 2015/Ilustrasi
Masyarakat Ekonomi Asean 2015/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah diminta mewaspadai dugaan praktik dumping oleh beberapa negara di Asean menyusul sudah diberlakukannya perdagangan bebas di kawasan itu.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat (Jabar) Dedy Widjaja mengatakan dugaan praktik dumping berpotensi terjadi mengingat over produksi barang yang terjadi akibat perlambatan ekonomi internasional.

Menurutnya, adanya over produksi maka barang akan mudah masuk ke Indonesia sebagai salah satu pasar bagi pelaku dumping. "Kalau over produksi pasti dilempar ke beberapa negara seperti Indonesia dengan harga murah," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (11/4/2016).

Pemerintah bersama pengusaha perlu mewaspadai ancaman dugaan praktik dumping ini karena akan merugikan daya saing barang lokal. Maka dari itu, Undang-undang Antidumping perlu diimplementasikan secara benar agar daya saing barang dalam negeri tetap terjaga. "Kalau barang murah otomatis yang lokal kalah karena lebih mahal."

Dedy menjelaskan, pihak Bea Cukai sebagai lini terdepan harus terus melakukan eksekusi terhadap barang yang dicurigasi hasil dari praktik dumping. "Ketika impor datang, Bea Cukai harus sigap untuk pemeriksaan terhadap seluruh barang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper