Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Ikan Kaltim Kekurangan Dua Miliar Benih

Pengembangan perikanan di Provinsi Kalimantan Timur masih terkendala dengan kesiapan benih, sehingga saat ini petani ikan masih kekurangan sekitar dua miliar benih untuk dibudidayakan di sejumlah tambak maupun keramba.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SAMARINDA - Petani ikan di Kalimantan Timur kekurangan benih ikan untuk budi daya tambak dan keramba.

Pengembangan perikanan di Provinsi Kalimantan Timur masih terkendala dengan kesiapan benih, sehingga saat ini petani ikan masih kekurangan sekitar dua miliar benih untuk dibudidayakan di sejumlah tambak maupun keramba.

"Kaltim sebenarnya banyak pembudidaya ikan baik dalam bentuk tambak, keramba, maupun pola lain dengan kebutuhan benih mencapai tiga miliar ekor, tetapi baru dapat dipenuhi satu miliar benih sehingga masih kurang dua miliar ekor," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltim Nursigit di Samarinda, Minggu (10/4/2016).

Untuk itu, pihaknya terus mendorong pengembangan dan menciptakan pertumbuhan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di semua kabupaten/kota, agar para petani ikan yang mengembangkan berbagai jenis ikan dengan berbagai pola dapat mencukupi bibit ikan yang dibutuhkan.

Guna meningkatkan kualitas dan kuantitas benih, termasuk upaya menciptakan pertumbuhan UPR baru, lanjut dia, pihaknya bahkan menyiapkan berbagai jenis indukan ikan untuk dibagikan kepada UPR.

Dari indukan tersebut, kemudian UPR akan melanjutkan perawatan sampai induk ikan bertelur, menetas, dan benih siap dijual kepada pembudidaya yang khusus melakukan pembesaran.

Sedangkan bagi pelaku UPR pemula atau warga yang baru memiliki keinginan membuka usaha UPR, dia sudah menyiapkan tenaga untuk melatih UPR baru secara gratis.

Setelah pelatihan selesai dan pelaku dinilai sanggup mengembangkan, kemudian akan diberi indukan ikan untuk dikembangkan. Cara ini ditempuh juga untuk menumbuhkan usahawan baru.

Menurutnya, kekurangan benih ikan di Kaltim merupakan peluang usaha bagus bagi masyarakat, sehingga ia mengajak siapapun yang memiliki lahan kosong, atau jika ada tanah kosong yang bisa dipinjam dalam jangka panjang, sebaiknya digunakan untuk pembenihan ikan karena usaha ini tidak harus memerlukan lahan luas.

"Kebutuhan ikan di Kaltim sangat banyak, apalagi dengan gencarnya kami melakukan kampanye Gemar Makan Ikan dan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap nilai gizi ikan serta manfaatnya, tentu kebutuhan ikan akan semakin tinggi," kata Nursigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper