Bisnis.com, JAKARTA - Suara mesin jahit terdengar sayup-sayup saat memasuki halaman sebuah rumah yang digunakan sebagai tempat pembuatan peci. Sementara itu, sejumlah ibu nampak menggunting pola.
Itulah sekilas kesibukan di sebuah rumah produksi peci. Bagi para perajin peci, hadirnya Ramadan membawa berkah tersendiri setiap tahunnya. Begitu juga yang dirasakan perajin peci asal Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Indra Permana.
Dia mengaku permintaan peci bertambah dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. Banyaknya pesanan yang masuk membuat perajin kewalahan. Bahkan tak jarang terpaksa menolak sebagian permintaan atau pesanan peci lantaran keterbatasan modal maupun tenaga kerja.
Untuk memenuhi lonjakan pesanan, Indra mengandeng para ibu rumah tangga untuk bekerja sebagai tukang jahit, sedangkan untuk desain tetap dikerjakan sendiri. Indra mengaku pembuatan peci produksinya menggunakan bahan dasar kain murni sehingga ringan, elastis dan lebih nyaman saat dipakai.
Tak heran kebanyakan pengguna menjadi pelanggan yang loyal memilih peci hasil produksinya. Untuk meningkatkan penjualan peci di luar hari Ramadan, Indra juga membuat peci untuk pelengkap pengantin dengan mengandeng sejumlah pengusaha tata rias.
Selain itu, dia juga terus berupaya mengembangkan beragam model produk pecinya, agar tidak terkesan monoton dan tentunya menarik lebih banyak pembeli. ()