Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darmin Akui Penurunan Harga BBM Tidak Signifikan

Pemerintah berencana menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi baik Premium atau Solar dengan perubahan harga yang tidak signifikan.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi baik Premium atau Solar dengan perubahan harga yang tidak signifikan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan penurunan harga BBM bersubsidi seperti Solar dan Premium pertimbangannya adalah harga minyak mentah yang rendah.

"Otomatis dong konsekuensinya BBMnya arahnya turun. Cuma harga crude oil itu kan sekarang turun tapi akhir-akhir ini naik juga. Boleh jadi beberapa bulan ke depan akan naik, sehingga kita tidak menurunkan tidak sebesar penurunan itu," katanya usai merilis Paket Kebijakan Ekonomi jilid XI di Kantor Presiden, Selasa (29/3/2016).

Penurunan yang tidak terlalu signifikan itu, lanjutnya, bertujuan agar pemerintah memiliki ruang sehingga pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM terburu-buru ketika harga minyak mentah melonjak.

Hanya saja, pihaknya enggan membeberkan berapa jumlah penurunan harga kedua produk tersebut.

"Kalau harga. Saya belum akan ngomong, biarlah nanti mungkin satu dua hari akan diumumkan. Saya lebih baik tidak mengumumkan, biar ESDM. Dalam prosedur itu ESDM yang mengumumkan walaupun sudah dirapatkan," katanya.

Adapun, pada perdagangan Selasa (29/3.2016), Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei diperdagangkan turun 0,28% ke US$39,28 per barel pada pukul 10.09 WIB yang juga dibuka melemah 0,18% di US$39,32 per barel.

Sedangkan, minyak Brent untuk kontrak Mei juga turun 0,30% ke US$40,15 per barel pukul 10.07 WIB setelah dibuka turun 0,20% di US$40,19 per barel.

Minyak turun untuk hari keempat sebelum data pemerintah AS mingguan diperkirakan akan menunjukkan peningkatan stok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper