Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lahan Kritis Capai 24 Juta Ha, BUMN Diminta Lestarikan Lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta BUMN harus melakukan upaya-upaya terdepan dalam pelestarian lingkungan, di tengah-tengah lahan yang terdegradasi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta BUMN harus melakukan upaya-upaya terdepan dalam pelestarian lingkungan, di tengah-tengah lahan yang terdegradasi.
 
Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan lahan yang kritis di Indonesia terdapat sekitar 24 juta hektare dan yang benar-benar kritis 5,5 juta hektare. Oleh karena itu, sambungnya, BUMN harus dapat melakukan upaya pelestarian lingkungan.
 
"BUMN sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi haruslah menjadi advance dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan," kata Siti dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Minggu (27/3/2016).
 
Dia menuturkan kegiatan penanaman pohon dapat berfungsi sebagai penyangga kehidupan, yakni di antaranya berguna untuk memperkuat sempadan jalan, menahan angin dan membentuk iklim mikro. 
 
Menteri BUMN Rini Soemarno pun menambahkan BUMN sebgai agen pembangunan harus membangun negeri sekaligus melestarikan lingkungan. Dia meminta para direksi BUMN dapat menghijaukan negeri dan mengurangi 24 juta hektare lahan kritis. 
 
"Pembangunan infrastruktur mesti kita lakukan, tetapi pelestarian lingkungan secara bersamaan harus kita lakukan juga," tegasnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper