Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahas Ancaman Krisis, FE UI Gelar ICMSS

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia kembali menggelar acara di bidang pasar modal melalui The 15th Indonesia Capital Market Student Studies (ICMSS) pada 25-26 Maret 2016.
Ilustrasi/alexedmans.com
Ilustrasi/alexedmans.com

Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia kembali menggelar acara di bidang pasar modal melalui The 15th Indonesia Capital Market Student Studies (ICMSS) pada 25-26 Maret 2016.

Acara ini menghadirkan berbagai pembicara ternama dari kalangan praktisi, profesional, dan juga akademisi, seperti Annie Lo (Director of Global Investment Performance Standards, CFA Institute), Sunarso (Deputy President Director of BRI), Budi Hikmat (Director of Bahana TCW Investment), Sridhar Rao (Managing Partner of Truscel Capital), Haryanto T. Budiman (Managing Director & Senior Country Officer of JP Morgan Indonesia), Michael Tjoajadi (President Director of Schroders), Poltak Hotradero (Head of Information Management and Issuer Development Division, Indonesia Stock Exchange), dan Oki Ramadhana (President Director of Morgan Stanley Asia)

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Rabu (23/3/2016), pengangkatan tema utama Financial Architecture: Striving for Market Resilience amidst Global Uncertainty, The 15th ICMSS memiliki tujuan utama untuk melihat berbagai kemungkinan yang akan muncul dan solusi yang bisa dilakukan melalui pemilihan tema tersebut.

The 15th ICMSS mengulas keadaan pasar keuangan saat ini dalam menghadapi banyaknya kemungkinan krisis yang muncul akibat ketidakpastian global dan banyaknya pelaku ekonomi yang bertindak.

Sering ditemukan beberapa kecurangan besar terkait kasus yang melibatkan para pelaku ekonomi baik di Indonesia maupun tingkat dunia, seperti Perdagangan Orang Dalam (Insider Trading), Pembelian Terutang (Leverage Bail Out), ataupun tingkat independensi auditor yang masih dipertanyakan.

"Salah satu penyebab utama auditor tidak menjadi independen disebabkan ketakutan mereka tidak mendapat bayaran dari perseroan.  Untuk menjaga independensi seorang auditor, OJK seharusnya melakukan pengawasan secara langsung melalui sistem yang cermat. Setiap perseroan yang terdaftar atau hendak mendaftarkan diri setidaknya membuat satu rekening tabungan yang bersifat gabungan dengan OJK. Seiring perjalanan waktu, tabungan ini akan diisi oleh para pemegang saham dengan additional broker fees yang akan mereka bayarkan setiap kali mereka melakukan transaksi pembelian saham atas perseroan tersebut. Dana yang terkumpul ini lah yang kemudian digunakan OJK untuk membayar auditor terpilih melalui suatu sistem pengundian acak sesuai dengan pengalaman mereka." gagas Sridhar Rao, Managing Partner Truscel Capital.

Tidak hanya seminar dan training, International Conference yang merupakan satu-satunya conference mengenai pasar modal berskala internasional yang pernah diadakan mahasiswa di Indonesia turut memeriahkan rangkaian acara The 15th ICMSS.

International Conference diikuti oleh 24 tim delegasi yang datang dari berbagai universitas di Indonesia maupun universitas di negara-negara ASEAN antara lain Singapore, Malaysia, Vietnam, dan lainnya. Pada ajang ini ICMSS diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran mengenai pasar modal untuk mahasiswa seluruh Indonesia maupun luar Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper