Bisnis.com, JAKARTA - Dua perusahaan pelat merah, PT Rajawali NUsantara Indonesia (persero) dan PT Brantas Abipraya (persero) bersinergi melalui anak usaha, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) berkapasitas 15,6 MW di Solok Selatan, Sumatra Barat.
Dalam pengerjaan proyek ini, Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menunjuk anak usahanya, PT Mitra Kerinci, sementara Brantas Abipraya diwakili anak usahanya, PT Brantas Energi.
Pihak RNI selaku pemilik kekayaan air terjun dan sungai yang dikelola oleh Mitra Kerinci, menggandeng Brantas Abipraya sebagai mitra dalam pembangunan PLTMH. Brantas Energi dikenal memiliki kompetensi dan pengalaman panjang dalam pengelolaan bendungan dan pembangkit listrik.
Penandatanganan project development agreement proyek ini dilakukan di Gedung RNI Jakarta pada Rabu, 23 Maret 2016. Mitra Kerinci diwakili oleh Yosdian Adi (direktur) dan Brantas Energi oleh Sutjipto (direktur).
Dirut RNI B.Didik Prasetyo mengatakan kehadiran PLTMH sudah lama dinantikan oleh masyarakat Solok Selatan dan sekitarnya, dimana masih terdapat sekitar 10.661 rumah yang belum menikmati aliran listrik.
“Terpenuhinya pasokan listrik bukan hanya bisa membantu kegiatan sehari-hari, tetapi juga akan menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan mandiri,” katanya.
Direktur Mitra Kerinci, Yosdian Adi mengemukakan saat ini kebutuhan listrik di Solok Selatan sudah sangat mendesak, apalagi setelah dua PLTA milik Selo Kencana Energi dan Waskita Energi rusak diterjang banjir bandang.
Dia menjelaskan pembangunan PLTMH ini akan dilakukan di empat titik. Adapun total kapasitas energi listrik yang bisa diperolah dari keempat titik sekitar 15,8 MW dengan rencana total investasi sebesar Rp 460 miliar.
"Seluruh daya yang diperoleh akan dijual langsung ke PLN," ujarnya.
Menurut Yosdian, PLTMH Liki-Mitra Kerinci dibangun dengan menggunakan metode run off river atau memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber energinya.
“Kami memanfaatkan aliran sungai Lambai dan Belangir yang terletak di dalam areal kebun teh kami,” ujarnya.
2 BUMN Bangun Pembangkit Listrik senilai Rp460 Miliar
Dua perusahaan pelat merah, PT Rajawali NUsantara Indonesia (persero) dan PT Brantas Abipraya (persero) bersinergi melalui anak usaha, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) berkapasitas 15,6 MW di Solok Selatan, Sumatra Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

4 jam yang lalu
Dirjen Pajak Bimo Bicara Coretax, Sebut Sedang

4 jam yang lalu
Swasembada Pangan Tiba, RI Tak Impor Beras hingga 2026

5 hari yang lalu
Tips Meningkatkan Nilai Jual Mobil Bekas
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
