Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan MRT Jakarta Ditarget Capai 60% Tahun Ini

PT Mass Rapid Transit (MRT) terus mengejar target konstruksi proyek MRT Jakarta senilai US$ 1,5 miliar dapat mencapai hingga 60% pada tahun ini. Sejauh ini, proses konstruksi baru mencapai 40%, dengan pekerjaan mencakup pemasangan box girder atau gelagar pada struktur layang MRT.
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja yang diresmikan pengoperasian perdananya oleh Presiden Joko Widodo di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah yang memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan delapan meter per hari. /ANTARA
Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja yang diresmikan pengoperasian perdananya oleh Presiden Joko Widodo di titik proyek MRT Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Senin (21/9). Mesin bor bawah tanah yang memiliki diameter 6,7 meter, total panjang 43 meter dengan bobot mencapai 323 ton tersebut akan mampu melakukan pengeboran terowongan jalur bawah tanah MRT dengan kecepatan delapan meter per hari. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA— PT Mass Rapid Transit (MRT) terus mengejar target konstruksi proyek MRT Jakarta senilai US$1,5 miliar dapat mencapai hingga 60% pada tahun ini. Sejauh ini, proses konstruksi baru mencapai 40%, dengan pekerjaan mencakup pemasangan box girder atau gelagar pada struktur layang MRT.

Direktur Utama PT MRT Dono Bustami mengungkapkan dengan target operasi Fase I (Lebak Bulus – Bundaran HI) pada 2018 mendatang, separuh dari total pekerjaan proyek ini harus selesai pada tahun ini. Salah satunya adalah pekerjaan terowongan (tunnelling) yang membentang di daerah Sudirman Jakarta Selatan.

“Konstruksi secara keseluruhan baru 40%. Kita sudah mulai pemasangan box girder untuk yang di atas. Pekerjaan tunneling juga rencananya kita tuntaskan tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis..com, Jumat (11/3/2016).

Pemasangan gelagar  itu dilakukan sejak pertengahan Februari, tepatnya di Jalan Fatmawati Jakarta Selatan. Setiap bentangan antarkolom jalur layang MRT sepanjang 40 meter akan dipasang 16 buah gelagar, dengan target pemasangan 3-5 unit gelagar per hari.

Adapun pekerjaan konstruksi tersebut dikerjakan oleh kontraktor paket kontrak CP 101 dan paket kontrak CP 102 yaitu Tokyu – Wijaya Karya Joint Operation (TWJO).

Di samping pekerjaan pemasangan gelagar, saat ini pihaknya juga tengah menyelesaikan konstruksi pemasangan tiang/kolom jalur layang MRT pada area yang sama. Pekerjaan ini ditargetkan rampung pada pada kuartal empat tahun ini.

Konstruksi proyek MRT koridor Selatan – Utara pada Fase I (Lebak Bulus – Bundaran HI) mencakup pembangunan 13 stasiun dan 1 depo. Dari 13 stasiun itu,  tujuh stasiun, yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja dibangun secara layang, sementara itu enam stasiun dibangun di bawah tanah, yang terletak di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran HI.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan transportasi massal seperti MRT diperlukan untuk mengembangkan ekonomi di kota-kota penyangga. Dia meyakini transportasi massal bisa mengurangi beban perkotaan dan persoalan urbanisasi.

“Kalau kita bayangkan tahun 2035 penduduk Indonesia 320 juta jiwa. 80% akan berada di kota, tantangan terhadap kota luar biasa. Masalahnya adalah transportasi, bagaimana kita mendorong kota-kota yang lain berkembang,” ujarnya.

Dalam pembangunan infrastruktur, ujarnya, regulasi  yang kaku dinilai masih menjadi salah satu keluhan para pelaku usaha. Selain itu, kurangnya pengembangan instrumen keuangan untuk mendanai proyek infrastruktur juga menjadi salah satu tantangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper