Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pameran Furnitur IFEX 2016 Bidik Transaksi US$350 Juta

Bisnis.com, JAKARTA Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 bertema The Essence of Infinite Innovation yang digelar 11-14 April 2014 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, ditargetkan dapat menarik 10.000 orang pengunjung dengan jumlah transaksi on the spot US$350 juta dan transaksi follow up senilai US$1 miliar.
Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 bertema The Essence of Infinite Innovation yang digelar 11-14 April 2014 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta./ANTARA
Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 bertema The Essence of Infinite Innovation yang digelar 11-14 April 2014 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2016 bertema “The Essence of Infinite Innovation” yang digelar 11-14 April 2014 Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta, ditargetkan dapat menarik 10.000 orang pengunjung dengan jumlah transaksi on the spot US$350 juta dan transaksi follow up senilai US$1 miliar.

Pada tahun lalu, pameran produk mebel dan kerajinan Indonesia skala internasional ini dikunjungi 8.595 orang dengan transaksi on the spot US$270 juta dan transaksi follow up senilai US$700 juta.

Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mengapresiasi pameran bertaraf internasional tersebut karena berperan penting dalam meningkatkan nilai ekspor.

“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan pameran ini. Sektor ini menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan banyak devisa kepada negara,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (11/3/2016).

Industri furnitur memiliki peran penting bagi perkembangan ekonomi nasional mengingat nilai transaksi perdagangan sektor ini cukup besar. Pada tahun 2015 ekspor mebel Indonesia tercatat US$ 1,902 milyar atau meningkat 1,3% dari tahun 2014.

Ketua Umum Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Rudi Halim menyebutkan peluang untuk meningkatkan pasar mebel dan kerajinan Indonesia di pasar dunia masih cukup besar.

“Pasar dunia mebel saat ini mencapai sekitar US$ 141 milyar, sementara Indonesia baru berkontribusi sekitar US$ 2 milyar sedangkan Vietnam  sekitar US$ 6,8 Milyar,” kata dia.

Untuk memperbesar pangsa pasar ini, AMRKI berharap ada dukungan nyata dari pemerintah. Secara langsung, dia juga meminta kepada Jusuf Kalla selaku Wakil Presiden RI yang notabene berasal dari pengusaha untuk selalu mendukung pengembangan industri mebel dan kerajinan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif dalam rangka mengoptimalkan potensi yang dimiliki Indonesia.

Para pelaku usaha di bidang industri mebel dan kerajinan nasional didorong agar lebih inovatif dan kreatif dalam berkarya dengan mengangkat inspirasi lokal. Produk unggulan yang dibuat juga harus memiliki nilai tambah agar dapat menjadi market leader di pasar global.

Salah satu jenis produk mebel dan kerajinan Indonesia sangat diminati dunia internasional adalah yang berbahan baku rotan. Produk ini dinilai ramah lingkungan dan memiliki keunikan tersendiri yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil. Produk ini dulu menjadi primadona bagi pasar menengah atas di Eropa, Amerika dan Asia-Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper