Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Airlines Sulit Saingi Garuda Indonesia

Malaysia Airlines diprediksi kian sulit bersaing dalam merebut pasar penerbangan regional, setelah dua kecelakaan yang terjadi pada dua tahun yang lalu secara berturut-turut.
Malaysia Airlines/wikipedia
Malaysia Airlines/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Malaysia Airlines diprediksi kian sulit bersaing dalam merebut pasar penerbangan regional, setelah dua kecelakaan yang terjadi pada dua tahun yang lalu secara berturut-turut.

 Dikutip dari Reuters, Senin (7/3/2016), Malaysia Airlines terus mencatatkan kerugian sejak dua kecelakaan itu terjadi.

Dalam menyelamatkan maskapai tersebut, manajemen melakukan pemangkasan, baik staf, jumlah pesawat hingga rute penerbangan jarak jauh.

Pendiri konsultan Endau Analytics yang berbasis di Malaysia Shukor Yusof menilai, Malaysia Airlines akan kesulitan bersaing dengan pesaingnya seperti Singapore Airlines, Garuda Indonesia dan Air Asia.

 “Terlepas dari mengurangi jumlah pekerja, ukuran armada dan negosiasi ulang kontrak vendor, sepertinya tidak ada seorang pun yang mampu memperkirakan akan menjadi seperti apa Malaysia Airlines pada 10 tahun berikutnya,” katanya.

 Selama ini, Malaysia Airlines masih berjuang menghadapi basis biaya tinggi dan low yield, bahkan sebelum 2014. Namun, sejak dua kecelakaan terjadi, kondisi keuangan yang dialami Malaysia Airlines menjadi kian parah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper