Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menilai sistem deteksi dan peringatan terhadap pelanggar sangat penting diterapkan di perlintasan kereta api (KA).
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menuturkan teknologi sistem deteksi dan peringatan tersebut penting dipasang di perlintasan KA yang jalurnya berbelok. Dia mengatakan hal tersebut lantaran pada jalur yang berbelok, masinis sulit melihat apa yang ada di depannya. “Kalau seperti ini dari sana tidak terlihat,” kata Jonan, Jumat (4/3/2016).
Dia menambahkan terkait dengan alat deteksi dan peringatan dini yang diberi nama Honeywell Radar Scanner tersebut merupakan awal yang baik. Namun, dia menyarankan apabila nanti diimplementasikan, alat tersebut perlu diberi tambahan.
Tambahan yang disarankannya, yakni alat deteksi dan peringatan dini tersebut menggunakan rekaman suara manusia selain bel peringatan. Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan lataran budaya masyarakat Indonesia bukan budaya membaca.
Oleh karena itu kalau hanya peringatan berupa tulisan ditambah dengan bel, dia meyakini masyarakat tidak akan membacanya. “Jadi harus bersuara dan suara manusia,” tambahnya.
Terkait dengan alat tersebut, dia juga menuturkan kalau sudah diimplementasikan dirinya akan mengirim surat kepada Kapolri untuk menindak para pelanggar pelintasan KA.
Dia mengungkapkan nantinya kepolisian dapat menindak secara hukum para pelanggar lantaran terdapat rekaman di perlintasan KA yang menunjukan pelat nomor, kendaraan, dan sebagainya, “Karena pelanggaran perlintasan itu pidana,” ungkapnya.
Tanpa penerapan hukum terhadap para pelanggar, katanya, sistem deteksi dan peringatan di perlintasan KA tersebut sifatnya hanya akan sebagai himbauan. Himbauan tersebut dapat mengurangi kecelakaan. Namun, pengurangannya tidak bisa secara drastis.
Menurutnya, tanpa adanya proses hukum, masyarakat akan terus melanggar karena dengan adanya ancaman hukuman saja orang-orang tidak takut.
Terkait dengan teknologi Honeywell Radar Scanner, Presiden Honeywell Indonesia Alex Pollack berharap, sistem tersebut dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang terjadi di lintasan KA yang selama ini telah banyak memakan korban jiwa.