Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Negara Indonesia Tbk. Wilayah Makassar mengestimasi penyaluran KUR untuk sektor agribisnis sebesar Rp75 miliar hingga akhir tahun ini.
Dengan penyaluran tersebut diharapkan bisa menekan ketimpangan penyaluran per sektor yang sebagian besar masih terserap oleh sektor perdagangan.
Faizal Arief Setiawan, Head of Bussines Banking BNI Wilayah Makassar, mengatakan dalam merealisasikan hal tersebut akan dilakukan melalui jalinan kerjasama dengan kelompok usaha terkait sektor agribisnis.
"Kami targetkan agar 15% KUR yang akan disalurkan itu terserap untuk sektor agribisnis. Sudah ada beberapa SKPD terkait yang komitmen untuk memfasilitasi, yakni pertanian, peternakan hingga perikanan," katanya, Selasa (1/3/2016).
Sejauh ini, BNI Makassar telah menjalin kerjasama dengan sejumlah kelompok tani tanaman holtikultura berorientasi eskpor, yang mana KUR yang disalurkan diestimasi mampu mendorong peningkatan kapasitas usaha maupun produksi.
Paling anyar, perseroan melalui fasilitasi Dinas Pertanian Sulsel, meneken MoU dengan kelompok tani bunga krisan untuk memenuhi permintaan Jepang.
Untuk selanjutnya, kata Faizal, melalui kerjasama dengan Dinas Peternakan Sulsel juga akan memperluas cakupan penyaluran KUR dengan menyasar peternak skala UKM agar lebih produktif terkhusus untuk ternak sapi perah.
Adapun secara keseluruhan, BNI Makassar optimistis menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) hingga Rp500 miliar atau empat kali lipat lebih tinggi dari realisasi sepanjang 2015 sebesar Rp132 miliar.
Pemimpin BNI Kantor Wilayah Makassar Slamet Djumantoro sebelumnya mengatakan target penyaluran KUR tahun ini lebih agresif setelah realisasi tahun lalu yang mencapai 110% dari target yang ditetapkan kantor pusat sebesar Rp120 miliar.
"Ini juga sesuai arahan dari pemerintah agar penyaluran lebih merata dan lebih cepat," paparnya.
Sebagai satu strategi untuk merealisasikan target tahun ini, BNI Makassar akan fokus menyasar komunitas usaha di daerah-daerah tingkat dua di kawasan Sulawesi dan sekitarnya. Strategi tersebut dinilai lebih efektif dibandingkan dengan menyasar perorangan.
"Melalui komunitas seperti asosiasi-asosiasi kami berharap bisa menjaring para anggotanya untuk mendapatkan KUR," imbuhnya.
