Bisnis.com, SURABAYA -- Jatim meminta pemerintah pusat menaikkan harga pembelian pemerintah gabah dan beras karena HPP 2015 sudah tidak relevan dengan perkembangan harga saat ini.
Gubernur Jatim Soekarwo menyampaikan Pemprov akan melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.
Menurutnya, HPP beras saat ini sudah tertinggal jauh di bawah harga pasar yang berkisar Rp8.500 per kg. Mengenai besaran HPP yang diusulkan, Soekarwo mengatakan Pemprov masih berembug dangan petani dan Bulog Divre Jatim.
"Masih dirampungkan antara KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), Pemprov, dan Bulog. Kami ingin ada musyawarah mufakat," ujarnya seusai menghadiri penandatanganan nota kesepahaman ketahanan pangan antara Perum Bulog Divre Jatim dengan KTNA, Rabu (24/2/2016).
Soekarwo mengatakan HPP yang rendah akan menyulitkan Bulog menyerap gabah dan beras karena petani memilih menjual ke pasar.
Sesuai Inpres No. 5/2015, HPP gabah kering panen (GKP) ditetapkan Rp3.700 per kg di petani dan Rp3.750 per kg di penggilingan, gabah kering giling (GKG) Rp4.600 per kg di petani dan Rp4.650 per kg di gudang Bulog, serta beras Rp7.300 per kg di gudang Bulog.