Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun "Cold Storage", Bulog Sumut Kian Perkuat Bisnis Komersial

Perum Bulog Divre Sumatra Utara pada tahun ini akan memperkuat bisnis komersial. Penguatan lini bisnis tersebut meliputi pembangunan cold storage mini.
Ilustrasi: Cold storage/pwcold.com
Ilustrasi: Cold storage/pwcold.com

Bisnis.com, MEDAN - Perum Bulog Divre Sumatra Utara pada tahun ini akan memperkuat bisnis komersial. Penguatan lini bisnis tersebut meliputi pembangunan cold storage mini.

Kepala Bulog Sumut Fatah Yasin mengatakan di samping public service obligation (PSO) yakni distribusi beras untuk masyarakat sejahtera (rastra), pihaknya juga memiliki bisnis komersial di antaranya Unit Pengelolaan Gabah Beras (UPGB), dan Bulog Mart.

Adapun, Bulog Mart menjual 11 komoditas yakni beras premium, gula, minyak goreng, tepung terigu, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, dan cabai.

"Untuk stok beras, rastra dan meredam gejolak harga itu memang kwajiban kami. Tapi kami juga dibolehkan untuk memiliki bisnis komersial. Penjualan 11 komoditas tersebut tidak murni mengejar profit tapi juga untuk stabilitas harga di pasar. Namun, yang menjadi masalah saat ini adalah teknologi," ucap Fatah, Rabu (24/2/2016).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, teknologi yang dimaksud yakni cold storage untuk meningkatkan daya tahan komoditas. Fatah merinci, saat ini pihaknya sudah memiliki Distribution Center di Jalan Mustafa, Medan dan gudang di Mabar.

Adapun, pusat distribusi digunakan sebagai tempat penyimpanan empat komoditas utama yakni beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu. Sementara itu, gudang di Mabar akan digunakan untuk tujuh komoditas lainnya.

"Kami sudah memiliki infrastruktur dan teknologi penyimpanan beras jangka panjang. Tapi untuk komoditas lain terutama cabai merah dan bawang merah kami belum punya. Kami sedang merintis pembangunan cold storage mini di Mabar. Lahan dan gudang sudah ada. Tinggal peralatan dan kami sudah mengajukan anggarannya ke Bulog pusat," tambah Fatah.

Dia mencontohkan, cold storage Bulog Jakarta bisa menampung daging sapi 200 ton. Ke depan, Bulog Sumut ingin memiliki fasilitas yang sama.

Selain pembangunan infrastruktur dan teknologi, Fatah menyebutkan juga akan menyiapkan pemasaran. Adapun, pemasaran akan memanfaatkan, jaringan kantor sub divre Bulog, selain outlet Bulog Mart yang sudah ada. Kantor cabang Bulog Sumut berada di Medan, Pematang Siantar, Kisaran, dan Padang Sidempuan. Sementara itu, kantor sub cabang divre yakni di Kabanjahe, Sibolga, Gunung Sitoli, dan Rantau Parapat.

"Di luar jaringan distribusi ini, kami juga membuka luas kesempatan bagi masyarakat yang ingin bekerja sama dengan kami. Bentuknya Rumah Pangan. Kami juga sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian," jelas Fatah.

Selain itu, Bulog Sumut juga sudah memasuki pengolahan komoditas. Yang telah direalisasikan yakni pengolahan cabai merah menjadi cabai bubuk bermerek Cabai Kita. Adapun, langkah ini ditempuh karena selama ini cold storage belum memadai, sehingga membutuhkan pengolahan agar cabai lebih tahan lama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper