Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DNI Direvisi, HnM dan Uniqlo Langsung Tertarik Ekspansi

Usai Daftar Negatif Investasi direvisi, pemerintah menyatakan atensi multinational ritel-clothing company meningkat untuk melakukan ekspansi bisnis di Indonesia.
Ritel
Ritel

Bisnis.com, JAKARTA – Usai Daftar Negatif Investasi direvisi, pemerintah menyatakan atensi multinational ritel-clothing company meningkat untuk melakukan ekspansi bisnis di Indonesia.

Thomas Lembong, Menteri Perdagangan mengatakan sudah ada dua perusahaan multinasional yang bergerak di segmen fashion tertarik melakukan ekspansi pengadaan atau resourcing di dalam negeri.

Dua perusahaan yang tertarik untuk melakukan ekspansi pengadaan adalah perusahaan ritel pakaian asal Swedia, HnM dan Uniqlo, dari Jepang.

“Ini deal dari DNI. DI satu sisi kami mau membuka akses pasar lebih besar, di sisi lain mereka berkomitmen melakukan ekspansi pengadaan atau resourcing di Indonesia,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, (24/2/2016).

Selama ini, Lembong menjelaskan bahwa perusahaan ritel asing melakukan pengadaan kepada kontraktor independen atau pabrik-pabrik garmen di Indonesia.

Secara bertahap, dia mengatakan pemerintah ingin mendorong pabrik global agar lebih banyak melakukan resourcing di Indonesia.

Selain itu, dia mengatakan pemerintah ingin sektor ritel segmen fashion dapat naik kelas dengan masuk ke produk jasa desain, tidak hanya pembuatan pakaian jadi yang selama ini memberdayakan tenaga kerja.

“Misal aspek desainnya, karena itu bukan hanya soal tenaga kerja saja kan, tapi ada nilai tambahnya tinggi,” ujarnya.

Adapun, pemerintah mengharapkan adanya perpaduan ekosistem di Indonesia, misal industri tekstil dan fashion asing dengan artis, seniman, desainer lokal untuk bersinergi.

Menurut Lembong, dengan perhitungan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh di kisaran 5%, sektor fashion diharapkan mampu tumbuh 10-15% dengan mendorong canangan pemerintah tersebut.

“Dengan begitu jadi salah satu titik cerah di perekonomian yang sedang lesu. Apalagi ini sangat cocok untuk karakter kita yang kreatif dan kuat di kerajinan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper