Bisnis.com, JAKARTA—PT KAI Logistik [Kalog] hingga akhir tahun ini membutuhkan tenaga kerja baru hingga total sekitar 275 orang untuk posisi manajerial hingga pelaksana.
Vice President Corporate Service Widodo menuturkan, dari 275 tersebut paling banyak diperuntukan guna mendukung ekspansi bisnis perusahaan.
Dia mengungkapkan, dari jumlah itu, sebagian besar untuk memenuhi tenaga kerja di Sumatera Selatan.
“Karena memang Kalog sedang fokus ekspansi di Sumatera Selatan,” kata Widodo, Jakarta, Senin (22/2).
Dia menambahkan, kebutuhan tenaga kerja baru tersebut juga terpengaruh dengan pembangunan jalur kereta api [KA] trans Sumatera yang membuat perusahaan akan mengembangkan bisnisnya di wilayah Sumatera lainnya.
Terkait rincian kebutuhan jumlah tenaga kerja barunya, Widodo enggan memberikannya. Menurutya, proporsi kebutuhan tiap posisi masih akan menyesuaikan.
“Diliat proporsi mana yang paling membutuhkan seiring dengan perkembangan ke depan,” tambahnya. Saat ini, dia menuturkan, jumlah karyawan perusahaan sekitar 260 orang.
Perusahaan dalam situsnya menunjukan membutuhkan tenaga kerja untuk beberapa posisi seperti asisten manajer SHE untuk divisi batubara, manager business development, asisten manager business development, junior manager infrastructure, dan staf administrasi teknik.
Untuk sekedar diketahui, beberapa waktu lalu, Kalog melakukan uji coba kereta api kontainer pelabuhan dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok – Cikarang Dry Port (CDP), dan direncanakan dapat beroperasi pada awal Maret 2016.
Terkait dengan kesiapan pengoperasian kereta api pelabuhan, Direktur Operasional Kalog Sugeng Priyono mengaku progresnya telah mencapai 95%.
“Rencananya, rangkaian kereta api pelabuhan tersebut akan memiliki 30 gerbong datar (GD) atau setara dengan 60 twenty-foot equivalent units (TEUs) yang akan dibagi dalam dua operasi,” ujarnya, Kamis (18/2)
Sugeng mengungkapkan rute kereta api pelabuhan baru dari dan ke CDP. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan ke beberapa daerah seperti Gedebage, Bandung, atau Banten yang berdekatan dengan pusat industri Cilegon.