Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Induk Pelabuhan Priok Segera Disesuaikan CBL

Setelah pemerintah menetapkan Kanal Cikarang Bekasi Laut ke dalam proyek strategis nasional, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok serta pemangku kepentingan terkait berencana untuk membicarakan perubahan Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Priok.
Foto udara kawasan Pelabuhan Tanjung Priok./Antara-Widodo S. Jusuf
Foto udara kawasan Pelabuhan Tanjung Priok./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah pemerintah menetapkan Kanal Cikarang Bekasi Laut ke dalam proyek strategis nasional, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok serta pemangku kepentingan terkait berencana untuk membicarakan perubahan Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Priok.

Hambar Wiyadi, Corporate Secretary & General Affairs PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI), mengungkapkan pihaknya hari ini akan memulai pembahasan mengenai penyesuaian rencana induk pelabuhan (RIP) Tanjung Priok yang akan disesuaikan dengan Inland Waterways Cikarang Bekasi Laut (Kanal CBL/ Inland Waterways).

“Kalau CBL, hari ini tim kami akan melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan,” ujarnya saat ditemui Bisnis di kantor PPI, Kamis (18/2).

Adapun Rencana Induk Pelabuhan Tanjung Priok ini hanya meliputi Pelabuhan Tanjung Priok, Marunda dan Tarumanegara. Dengan rencana pembangunan Kanal CBL maka nantinya rencana pengembangan kawasan ini akan disesuaikan.

Terkait dengan rencana ini, Arifin Sunardjo, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, mengaku konsep perubahan ini akan dibicarakan dengan Kementerian Perhubungan.

“Ya baru mau dirapatkan. Nanti konsepnya mau dibicarakan dengan pusat,” tegasnya. Namun, dia mengaku pihaknya belum mengetahui jadwal pasti mengenai rapat tersebut.

Bertolak belakang dari Otoritas Pelabuhan, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengaku pihaknya esok hari, Jumat (18/2), akan melakukan diskusi dengan Pelindo II, Otoritas Pelabuhan serta pemerintah daerah setempat di Bandung, Jawa Barat.

Dalam pertemuan ini, Kadishub Jawa Barat ingin mendapatkan perkembangan mengenai proyek ini mengingat MoU pembangunan Kanal CBL ini sudah dilakukan sejak tahun lalu.

“Saya ingin progress perencanaan dan lain-lain. Sudah beberapa kali pertemuan dan studi sudah ada, tinggal bagaimana percepatannya,” ujarnya.

Dia melihat pembangunan kanal ini tidak akan menganggu wilayah sekitarnya. Selain itu, sungai yang keperuntukannya sebagai pengendali banjir ini tidak akan terganggu selama ada komitmen Pelindo II untuk menjaga dan melakukan pengerukan yang rutin.

“Tidak menganggu supply demand air yang penting harus dijaga,” ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper