Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Manufaktur Diprediksi Mengeliat pada Kuartal II

Kalangan industriawan menyatakan bahwa kinerja manufaktur akan mulai optimal pada kuartal kedua tahun ini, setelah ada kepastian situasi ekonomi dan penerapan beberapa regulasi.
Kinerja manufaktur Indonesia. /
Kinerja manufaktur Indonesia. /

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan industriawan menyatakan bahwa kinerja manufaktur akan mulai optimal pada kuartal kedua tahun ini, setelah ada kepastian situasi ekonomi dan penerapan beberapa regulasi.

Wakil Ketua Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik (Inaplas) Budi Susanto Sadiman mengatakan bahwa penurunan impor bahan baku yang dialami industri tersebut akan perlahan menanjak dan bisa kembali normal pada akhir kuartal I/2016.

Selain adanya pergerakan ekonomi akibat belanja pemerintah yang biasanya bergulir sejak April, dia mengatakan bahwa beberapa produsen plastik masih menahan belanja bahan baku karena adanya penerapan regulasi kantong plastik berbayar.

“Ini membuat produsen kantong plastik ragu-ragu untuk memproduksi. Jangan sampai yang sudah diproduksi, bertumpuk di gudang. Setelah uji coba ini lancar, dan mereka lihat pola pembeliannya bagaimana, operasi akan bisa kembali normal,” katanya kepada Bisnis, Selasa (16/2).

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan bahwa industri makanan dan minuman (mamin) akan melaju sejak April, karena ada persiapan menjelang bulan puasa.

“Mei itu sudah full distribusi untuk menjelang puasa. Jadi untuk persiapan, di April sudah akan ada peningkatan yang signifikan,” katanya.

Menurutnya, industri mamin sudah merasakan perbaikan kondisi industri sejak November 2015. Hal tersebut disebabkan oleh adanya penggenjotan belanja pemerintah. Terkhusus untuk tahun ini, dia mengatakan bahwa perbaikan juga ditopang dengan perbaikan daya beli akibat meningkatnya upah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper