Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penghapusan distribusi BBM jenis Premium di Jakarta dimungkinkan untuk direalisasikan.
Direktur Pembinaan Program Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Agus Cahyono Adi, mengatakan penghapusan distribusi Premium di Jakarta dimungkinkan untuk dilakukan. Namun, saat ini baru sampai ke tahap pembahasan awal.
"Penghapusan Premium di Jakarta mungkin saja. Sekarang masih pembahasan tahap awal," ujarnya di sela-sela acara diskusi di Jakarta, Minggu (14/2/2016).
Rencana ini, direspons positif karena konsumsi premium ibu kota menyentuh angka 20% dari konsumsi nasional. Adapun, dari data Pertamina realisasi penjualan premium pada Juli hingga Desember 2015 yaitu 978.799 kilo liter.
Angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan jenis lainnya yakni Pertamax sebanyak 232.113 kilo liter dan Pertalite sebanyak 83.803 kilo liter. "Ya bagus kalau mau dihapus karena konsumsi Premium Jakarta kan 20% konsumsi nasional," katanya.
Meski demikian, pihaknya belum bisa menjelaskan skema yang mungkin dilakukan untuk membatasi distribusi premium di Jakarta. Begitu pula, untuk bisa tetap menyalurkan premium bagi penyedia jasa transportasi publik. "Masih perlu pembahasan lagi," katanya.