Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyiapkan lahan 1.000 hektare (Ha) untuk pengembangan pertanian gandum di daerah itu, mengingat permintaan gandum dalam negeri yang terbilang tinggi.
Plt Kepala Dinas Pertanian Sumbar Besli menyebutkan sudah tersedia lahan 1.000 Ha di kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok yang dikerjasamakan dengan petani dan Fakultas Pertanian Universitas Andalas.
“Lahannya sudah tersedia, kami masih tunggu alokasi dari pusat, karena masih ada perbaikan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (12/2/2016).
Dia mengatakan potensi pengembangan pertanian gandung di daerah itu terbilang besar, terutama di dataran tinggi Alahan Panjang, tepatnya di kaki Gunung Talang, karena udara setempat dinilai cocok untuk mengembangkan gandung.
Apalagi, selama ini Indonesia masih impor gandum. Budidaya tersebut diharapkan mampu mengurangi porsi impor.
“Potensinya bagus, cuaca di Alahan Panjang cocok untuk gandum,” katanya.
Menuruntya, tim peneliti dari Universitas Andalas sudah pernah mengembangkan varietas gandum di daerah itu. Hasilnya, produksi gandum di daerah tersebut mencapai 3 ton per hektare.
Besli menyebutkan pengembangan gandum di daerah itu ditarget untuk mengurangi impor gandum yang mencapai 6,6 juta ton, sekaligus pembibitan untuk dikembangkan di daerah lainnya di Tanah Air.