Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland Kembangkan Graha Natura Tahap II, Bidik Penjualan Rp300 Miliar

Pengembang properti PT Intiland Development Tbk. (DILD), melalui anak usahanya PT Intiland Grande tahun ini mengembangkan klaster Edenia di proyek tahap II landed house Graha Natura Surabaya Barat.
Intiland mengembangkan klaster Edenia di proyek tahap II landed house Graha Natura/ilustrasi-intiland.com
Intiland mengembangkan klaster Edenia di proyek tahap II landed house Graha Natura/ilustrasi-intiland.com

Bisnis.com, SURABAYA - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk. (DILD), melalui anak usahanya PT Intiland Grande tahun ini mengembangkan klaster Edenia di proyek tahap II landed house Graha Natura Surabaya Barat.

Direktur Intiland Grande, David Hosea mengatakan pengembangan hunian rumah tapak tersebut dilakukan tahun ini mengingat penjualan rumah Graha Natura pada tahap pertama telah habis terjual.

Menurutnya, kebutuhan tempat tinggal bagi keluarga baru atau end user di Surabaya masih sangat tinggi sehingga Intiland mengembangkan hunian yang harganya di bawah Rp2 miliar.

"Potensi pasar untuk rumah harga di bawah Rp2 miliar masih sangat tinggi. Supaya harganya tetap dapat dijangkau konsumen meski harga properti terus meningkat, kami bangun rumah yang ukurannya lebih kecil dari proyek sebelumnya tetapi dengan akses jalan yang strategis," jelasnya dalam konferensi pers, Rabu (10/2/2016).

Adapun proyek Graha Natura pada tahap I berada di atas lahan seluas 30 ha. Pada tahap II ini akan dibangun perumahan dengan total luas 40 ha, dan pembangunan diawali oleh proyek klaster Edenia sebanyak 200 unit rumah mulai dari ukuran 90 m2 hingga 144 m2 dengan harga mulai Rp1,5 miliar.

"Kami targetkan Klaster Edenia ini bisa terjual semua dalam tahun ini, setidaknya ada penjualan sebesar Rp300 miliar lebih," imbuh David.

Dia menambahkan, perseoran optimistis target penjualan tersebut akan tercapai tahun ini apalagi pemerintah pusat telah mengeluarkan paket-paket kebijakan ekonomi yang salah satunya akan mampu mendongkrak sektor properti.

"Sebetulnya melambatnya properti tahun lalu bukan kesalahan presiden, tetapi memang faktor global. Namun dengan berbagai kebijakan dan adanya penurunan suku bunga meski sedikit tapi pada kuartal III dan IV/2015 properti sudah mulai terlihat membaik hingga sekarang ini," jelasnya.

General Manager Graha Natura, Tan Edison menggambarkan, harga rumah di Graha Natura pada tahap I memiliki pertumbuhan yang positif.

Pada awal proyek Graha Natura tahap I pada 2011 harga lahan di kawasan Lontar, Surabaya Barat itu sekitar Rp2 juta/m2. Hingga saat ini harga lahan termasuk bangunan sudah berkembang menjadi sekitar Rp10 juta/m2.

"Meski harganya terus naik tetapi peminatnya memang lebih banyak adalah end user. Bahkan cara pembeliannya pun 60% menggunakan kredit pemilikan rumah (KPR), 10% tunai bertahap dan sisanya in house," jelasnya.

Dia menambahkan, dalam memasarkan proyek tahap II ini, Intiland akan menggelar peluncuran proyek pada akhir Februari ini serta memilih untuk menggandeng media melalui iklan dan agen-agen properti di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper