Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Pasar Terpenting di Asean Bagi Sharp

Manajemen PT Sharp Electronics Indonesia menyatakan penjualan televisi jenis light emitting diode milik perusahaan pada tahun lalu mampu tumbuh 16,9%.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT Sharp Electronics Indonesia menyatakan penjualan televisi jenis light emitting diode milik perusahaan pada tahun lalu mampu tumbuh 16,9%, lebih dari dua kali lipat pertumbuhan pasar jenis ini yang hanya 7,2%.

Fumihiro Irie, President Director PT Sharp Electronics Indonesia (SEID), mengatakan meskipun pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS periode 2013-2015 mengalami tekanan, Indonesia menjadi pasar utama Sharp di Asean.

“Indonesia pasar yang sangat penting. Pertumbuhan pasar elektronika tahun ini diprediksi 10%, kami menargetkan penjualan mampu tumbuh 15%. Oleh karena itu kami memperbesar kapasitas produksi pabrik di Karawang,” ujarnya Rabu (3/2/2016).

Menurutnya, proses memperbesar kapasitas produksi di pabrik Karawang telah dilakukan sejak 2012 dengan memindahkan seluruh fasilitas produksi mesin cuci, kulas, dan televisi pabrik Pulo Gadung ke Karawang dengan nilai Rp1,2 triliun.

Saat ini seluruh produksi mesin cuci dan kulkas telah dilakukan di Karawang, sementara pemindahan fasilitas produksi televisi diagendakan rampung pada Maret 2016. Dengan pemusatan produksi ini, perusahaan akan meningkatkan porsi ekspor dari yang saat ini hanya sekitar 5% dari total produksi.

Kapasitas produksi mesin cuci di Karawang saat ini menjadi 1,68 juta unit per tahun atau 2,5 kali lebih besar dibandingkan Pulo Gadung, sementara produksi kulkas menjadi 2,64 juta unit atau dua kali lebih besar dari Pulo Gadung, Jakarta.

Selain itu, fasilitas produksi yang menempati lahan seluas 31 hektare ini juga menargetkan kapasitas produksi televisi mencapai 1,5 juta unit per tahun. Kelak pabrik di Pulo Gadung akan dijadikan pusat distribusi Sharp.

“Fasilitas produksi home appliances Sharp di Indonesia menjadi basis produksi milik perusahaan yang terbesar di dunia. Adapun pasar ekspor kami seperti Malaysia, Myanmar, timur tengah, dan Afrika yang karakter konsumennya serupa dengan Indonesia,” tuturnya.

Herdiana Anita Pisceria, General Manager Product Planning Division SEID, mengatakan di luar pasar Jepang, penjualan produk Sharp di Indonesia menempati peringkat ketiga terbesar di dunia setelah China dan Amerika Serikat.

“Saat ini pangsa pasar TV LED kami mencapai 14% di Indonesia, mesin cuci 30% dan kulkas 21%. Untuk menjaga pasar kami tetap baik, kami akan terus berinovasi, dan setiap tahun pasti meluncurkan produk baru,” ujarnya.

Menurutnya, kunci perusahaan menjadi pemain nomor satu di produk kulkas dan mempertahankan pangsa pasar yang besar di produk lain adalah fokus dengan pasar domestik dan seluruh proses desain dan pengembangan dilakukan di Indonesia sesuai selera pasar.

Misalnya, mayoritas mesin cuci yang diproduksi Sharp di Indonesia adalah dua tabung sementara kulkas hanya dua pintu dan satu pintu. Adapun produksi TV LED di Indonesia mayoritas berukuran di bawah 32 inch, sesuai permintaan pasar.

“Hingga saat ini penggunaan komponen lokal kami sangat kecil, karena industri pendukung di dalam negeri belum ada. Bahkan industri penunjang di dalam negeri belum ada yang mampu memproduksi motor mesin cuci yang sangat simple, semua masih impor dari China,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, perusahaan berharap pemerintah mampu menarik investasi asing ke sektor industri penunjang elektronik. Dengan dipasoknya komponen dari dalam negeri, harga jual barang dapat ditekan lebih murah, sehingga semakin berdaya saing dengan produk impor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper