Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Marwan Dorong Desa-Desa Bentuk BUMDes

JAKARTA--Kementerian Desa,Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mendorong setiap desa untuk memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Perusahaan milik desa itu dinilai bisa memainkan peran penting untuk membangun desa.
Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar/Antara-Andika Wahyu
Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar/Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Desa,Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) mendorong setiap desa untuk memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Perusahaan milik desa itu dinilai bisa memainkan peran penting untuk membangun desa.

Menteri Desa PDTT Marwan Jafar mengatakan BUMDes akan menjadi salah satu motor pembangunan desa dengan cara mengoptimalkan potensi ekonomi masing-masing desa. Desa-desa di daerah Tangerang, misalnya dinilai memiliki potensi untuk BUMDes terutama bidang industri.

"Yang belum bentuk BUMDes, segera dirikan BUMDes," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/2/2016).

Hal itu disampaikan Marwan ketika dialog dengan Kepada Desa se-Tangerang. Menurutnya, dana desa setiap tahun akan mengalami peningkatan sehingga desa-desa akan semakin berkembang mengingat semakin banyak kementerian yang memiliki program yang bersentuhan dengan desa.

Marwan mengklaim dana desa pada 2015 telah mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,5%. "Dana desa tahun 2015 sebesar Rp20,7 Triliun saja sudah mampu menyumbangkan sebesar 0,5% pertumbuhan ekonomi kita. Bagaimana dengan tahun ini yang naik jadi Rp47 Triliun," ujarnya

Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengatakan saat ini terdapat 246 desa di Kabupaten Tangerang dengan kondisi dan tingkat populasi yang berbeda. Beberapa desa nampak sudah sangat maju, sementara yang lain masih sangat tertinggal.

"Sarana dan pra sarana setiap desa juga beda-beda. Ada desa yang sudah maju, karena sudah ada wifi. Tapi masih ada juga desa-desa yang masih perlu perhatian khusus, wifi tidak ada, signal tidak ada," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper