Bisnis.com, Samarinda– Produksi industri manufaktur besar dan sedang di Kaltim (termasuk Kalimantan Utara) pada triwulan IV/2015 menunjukan pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni 4,13%.
Sedangkan, produksi industri mikro dan kecil provinsi Kaltim di triwulan IV/2015 periode tahunan (y on y) mengalami pertumbuhan produksi 8,88% dan triwulanan (q to q) sebesar 7,11%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Aden Gultom menjelaskan peranan terbesar dari sektor industri pengolahan Kaltim masih didominasi industri migas sekitar 18,91%, sementara industri nonmigas memberikan kontribusi sekitar 5,62%.
“Jenis industri yang memberi andil positif terhadap pertumbuhan produksi industri pengolahan besar dan sedang triwulan IV (y on y) adalah industri makanan dengan kode KBLI 10 tumbuh sebesar 4,85%, industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman kode KBLI 16 meningkat produksi 4,45% dan kelompok industri bahan kimia tumbuh 1,22%,” jelas Aden, Senin (1/2/2016).
Lebih lanjut, Aden menjelaskan kegiatan sektor industri pengolahan di Kaltim tersebar hampir di seluruh Kabupaten/kota yang ada. Beberapa wilayah yang jadi kantong produksi dari kegiatan industri adalah kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tarakan dan beberapa Kabupaten dengan spesifikasi industri masing-masing berbeda.
"Kota Balikpapan dengan industri pengolahan migas, mesin dan peralatan. Sedangkan, kota Samarinda dengan industri pengolahan kayu, mesin dan peralatan dan kota Bontang dengan industri pupuk dan kimia serta gas,” ujar Aden Gultom.
Adapun kota Tarakan dengan industri pengolahan ikan dan beberapa Kabupaten seperti Kutai Kartanegara, Paser serta Kutai Timur dengan komoditas andalan crude palm oil (CPO).