Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asian Agri Setor Premi Penjualan CPO Rp2 Miliar

Perusahaan kelapa sawit nasional Asian Agri Group (AA) menyerahkan premi penjualan minyak sawit lestari tahun 2015 sebesar Rp2 miliar kepada petani binaan di Jambi dan Riau.
Buah kelapa sawit/Antara
Buah kelapa sawit/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU - Perusahaan kelapa sawit nasional Asian Agri Group (AA) menyerahkan premi penjualan minyak sawit lestari 2015 sebesar Rp2 miliar kepada petani binaan di Jambi dan Riau.

Managing Director AA Kelvin Tio mengatakan nilai premi penjualan minyak sawit 2015 yang diserahkan ke petani tersebut sama dengan 2014. "Premi yang kita serahkan ke petani pada tahun ini hampir sama dengan tahun lalu," katanya, di Pekanbaru, Jumat (29/1/2016).

Sementera itu pembagian premi diserahkan kepada 83 perwakilan Koperasi Unit Desa dari Provinsi Riau dan Jambi yang telah memperoleh sertifikat interanasional (RSPO dan ISCC), di Kebun Plasma Buatan, Desa Buana Bhakti (SP2) Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, pada Kamis (28 Januari 2016).

Menyaksikan penyerahan premi tersebut antara lain Deputi Menko Perekonomian Bidang Pangan dan Pertanian, Musdhalifah Machmud, Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPS) Rusman Heriawan, perwakilan dari Kementerian Perdagangan serta Kementerian Pertanian.

Menurut dia, pasar internasional terutama negara-negara Eropa, sangat tertarik dengan "sustainable oil" atau minyak lestari dan pihaknya mendampingi para petani binaan dalam praktik perkebunan berkelanjutan.

Dengan demikian, tambahnya, sertifikasi yang dimiliki akan memberikan kepastian harga minyak sawit yang dihasilkan oleh petani mitra perusahaan.

Kelvin menyatakan saat ini dari 160.000 hektare lahan yang dikelola AA Group sekitar 60 persen atau 60 ribu hektare dikelola oleh para petani mitra binaan atau melibatkan sekitar 29.000 petani.

Dia mengatakan dari seluruh luasan kebun yang telah disertifikasi RSPO dari kebun milik perusahaan atau inti sudah 100 persen, sedangkan dari plasma sebanyak 78 persen. Untuk tahun 2016 ditargetkan 100 persen kebun plasma akan mendapatkan sertifikasi.

"Ke depan kami akan terus berkomitmen untuk memberikan premi kepada para petani," ujar Kelvin.

Pada kesempatan itu Deputi Menko Perekonomian Bidang Pangan dan Pertanian, Musdhalifah Machmud mengatakan, ekspor minyak kelapa sawit merupakan sumber devisa yang penting hingga saat ini.

Selain itu, tambahnya, sektor perkebunan kelapa sawit memberikan kesempatan kerja bagi jutaan orang di Indonesia.

"Pembagian premi ini merupakan salah satu komitmen perusahaan untuk terus mendukung industri sawit yang lestari," katanya.

Sementara itu Rusman Heriawan menyatakan apa yang dilakukan petani dengan menghasilkan minyak sawit yang lestari merupakan suatu hal sudah pada tempatnya atau "on the track".

"Diharapkan lebih banyak lagi petani sawit yang ikut (menghasilkan sawit lestari) tidak hanya petani plasma namun juga petani swadaya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper