Bisnis.com, SURABAYA - Harga sapi potong di Jawa Timur bakal kembali ke posisi semula setelah pemerintah menyatakan niat mencabut kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) impor sapi bakalan.
Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim Muthowif mengatakan kemungkinan besar perusahaan penggemukan sapi akan memberlakukan harga lama meskipun saat ini belum ada pemberitahuan dari feedloter.
"Ya kembali ke harga lama," ujar Muthowif dalam pesan singkat, Minggu (24/1/2016).
Dengan demikian, harga sapi potong eks bakalan impor brahman cross (BX) akan kembali menjadi Rp43.100 per kg berat hidup, sedangkan harga sapi lokal Rp47.200 per kg berat hidup.
Sebelumnya, kata Muthowif, feedloter telah menyampaikan kenaikan harga 10% sapi BX menjadi Rp47.500 per kg berat hidup, sedangkan sapi lokal menjadi Rp52.000 per kg berat hidup, sejalan dengan penerapan PPN impor sapi bakalan mulai 8 Januari.
Menko Perekonomian Darmin Nasution, Jumat (22/1/2016), meminta Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mencabut PMK No. 267/PMK. 010/2015 yang mengatur pembebasan PPN impor hanya pada sapi indukan.
Meskipun hingga kini PPN impor belum dipungut oleh Ditjen Bea dan Cukai, harga daging sapi telanjur naik di pasaran. Harga rata-rata daging sapi di Surabaya, Jumat (22/1/2016) mencapai Rp106.500 per kg, naik Rp500 dari sehari sebelumnya, berdasarkan survei Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim di lima pasar di Kota Pahlawan.
Bahkan dibandingkan dengan sepekan sebelumnya, harga daging sapi menanjak Rp3.200 dari Rp103.300 per kg. Harga tertinggi berada di Pasar Wonokromo, yakni Rp110.000 per kg.
Namun, lonjakan harga tertinggi terjadi di Pasar Genteng, yakni dari Rp100.000 menjadi Rp106.500 atau naik 6,5% dalam sepekan.