Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI PERTANIAN: SPI Minta Pemerintah Perhatikan Sektor Hilir

Serikat Petani Indonesia (SPI) menyatakan rantai dagang yang panjang dan adanya mafia pangan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di pedesaan
Petani memanen padi dalam panen perdana, Selasa (27/10/2015) di lahan seluas 10,07 Ha di Subak? Pulagan, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar./Bisnis.com-Feri Kristianto
Petani memanen padi dalam panen perdana, Selasa (27/10/2015) di lahan seluas 10,07 Ha di Subak? Pulagan, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar./Bisnis.com-Feri Kristianto
Bisnis.com, JAKARTA -- Serikat Petani Indonesia (SPI) menyatakan rantai dagang yang panjang dan adanya mafia pangan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di pedesaan.
 
Henry Saragih, Ketua SPI, mengatakan ada dua usulan lembaga itu untuk memutus rantai kemiskinan pada petani di pedesaan. Pertama adalah redistribusi lahan, dan selanjutnya adalah memutus mata rantai yang panjang di sektor hilir dalam proses produksi.
 
"Rantai dagang yang panjang, mafia pangan, kurangnya infrastruktur, serapan pasar lokal yang menguntungkan, adalah pekerjaan rumah kita yang menunggu cepat selesai," katan Henry dalam keteranganya yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (23/1/2016).
 
Dia menuturkan sektor hilir juga harus bisa memberikan insentif dan rangsangan kepada petani untuk berproduksi. Henry mengingatkan adanya perjanjian perdagangan bebas, justru dapat mengancam pasar lokal serta produk pertanian dalam negeri.
 
"“Jika aman berproduksi dan ada insentif, sinyal positif dari konsumen lokal, akan makin banyak yang bertani. Daya beli akan meningkat. Roda ekonomi pedesaan pun berputar,” kata Henry.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper