Bisnis.com, JAKARTA - PT HK Realtindo, anak usaha BUMN konstruksi PT Hutama Karya di bidang pengembangan properti, sepanjang tahun ini akan memantapkan proyek pengembangan kawasan terpadu sepanjang koridor trans-Sumatra yang tengah dibangun Hutama Karya.
Hingga saat ini, lebih dari 3.000 hektar lahan yang dikuasai perusahaan dan diperuntukkan bagi pengembangan kawasan industri terpadu.
Direktur Utama PT HK Realtindo Muhammad Fauzan mengatakan pengembangan tol trans-Sumatra punya arti penting untuk peningkatan ekonomi kawasan. Wilayah di sepanjang jalur trans Sumatra diyakini akan menjadi wilayah pusat ekonomi baru yang potensial.
Fauzan mengungkapkan HK Realtindo menyasar pembangunan kawasan industri terintegrasi skala besar dan juga kawasan hunian di kota-kota besar yang dilalui jalur tol trans-Sumatra.
Di jalur Pekanbaru—Kandis—Dumai, HK Realtindo sudah mendapatkan lahan seluas kurang lebih 1.000 hektar di Pekanbaru dan Dumai. Pekanbaru saat ini menjadi kawasan yang sangat menjanjikan, kota nomor dua di Sumatra dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
Sementara itu, di jalur Palembang--Tanjung Api-Api, sudah diperoleh sekitar 2.000 hektar di Palembang. Kawasan tersebut akan terintegrasi dengan rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api yang menjadi program nasional.
Kedua kawasan di dua jalur tersebut akan dikembangkan sebagai kawasan industri terpadu skala besar. Menurutnya, HK Realtindo akan menggandeng pemda dan BUMD setempat untuk rencana pengembangan kawasan.
“Permasalahan terbesar sekarang adalah peruntukan kawasan, karena untuk kawasan seluas itu butuh penyesuaian peruntukan kawasan dan RTRW-nya. Ini yang akan kita negosiasikan tahun ini,” katanya, dikutip Jumat (22/1/2016).
Di jalur Palembang—Indralaya, ada dua lokasi yang tengah dibidik dengan kisaran luasan masing-masing 46 hektar dan 8 hektar. Jalur tol ini tengah dikebut Hutama Karya demi mendukung perhelatan Asian Games 2018. Pertumbuhannya pun diyakini akan pesat.
Sementara itu, di jalur Bakauheni—Terbanggi Besar, Lampung, perseroan baru memperoleh lahan sekitar 100 hingga 200 hektar yang akan dikembangkan untuk hunian dan industri.
Di jalur Medan—Binjai pun telah dirintis hunian dan kawasan terintegrasi dengan luasan yang kurang lebih sama.
Fauzan mengaku progres pengembangan dan peningkatan kawasan-kawasan yang telah diperoleh tersebut rata-rata sudah 50%. HK Realtindo juga sudah mematangkan feasibility study dan mengurus perizinan.
“Yang paling cepat akan selesai itu Pelembang—Indralaya dan Medan—Binjai. Itu 2016 akhir harus sudah selesai, sehingga kami juga pada tahun ini paling tidak sudah harus mulai proyek di situ,” katanya.