Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Pipa Gas Grissik-Pusri dan Duri-Dumai Tahun Ini

Pembangunan infrastruktur perpipaan gas Grissik-Pusri dan Duri-Dumai dilakukan pada tahun ini oleh PT Pertamina Gas.
Jaringan Pipa Gas/JIBI
Jaringan Pipa Gas/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Pembangunan infrastruktur perpipaan gas Grissik-Pusri dan Duri-Dumai dilakukan pada tahun ini oleh PT Pertamina Gas.

Adapun, pada tahun ini Pertagas membangun pipa dari Grissik ke Pusri sepanjang 300 kilometer dengan diameter 20 inchi yang mengalirkan 160 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD). Selain itu, pipa sepanjang 70 kilometer berdiameter 20 inchi untuk mengalirkan gas sebesar 170 MMSCFD.

Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan tahun ini pihaknya mengalokasikan dana senilai US$305 juta untuk belanja modal. Dari angka tersebut, US$150 juta untuk membangun pipa Grissik-Pusri dan US$70 juta menyambung pipa Duri-Dumai.

"Tahun ini kami bangun Duri-Dumai, US$70 juta dan Grisik-Pusri US$150 juta," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/1/2016) malam.

Untuk pipa Duri-Dumai, pihaknya telah mendapat persetujuan alokasi dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dan masih mengurus proses izin di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Gasnya, katanya, dipasok dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Conocco Phillips.

Saat ini, pihaknya tengah menyelesaikan keputusan akhir investasi (final investment decision/FID). Barulah setelah itu pihaknya menyiapkan feasibility study dan pembebasan lahannya. Ditargetkan, pembangunan selama 14 bulan dan beroperasi pada 2017.

Sebelumnya, di daerah tersebut akan dibangun pipa oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk pada 2003. Namun, hal itu batal dilakukan karena izin yang dikeluarkan hanya berlaku selama 3 tahun dan pembangunan belum dilakukan.

"Duri-Dumai kira-kira 14 bulan, onstream 2017. Sekarang udah mulai," katanya.

Sedangkan, Grissik-Pusri dibangun agar bisa memasok kebutuhan ke Palembang dan sekitarnya. Adapun, pembangunan infrstruktur ini akan menyentuh sampai ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api di tahun depan. Tujuannya, agar semua pipa bisa terintegrasi dan bisa dimanfaatkan melalui sistem open acces.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper