Bisnis.com, BANDUNG—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat mengajak seluruh pihak di dalam negeri, khususnya di daerah, tidak terlalu merespon aksi teror di kawasan Sarinah, Jakarta, secara berlebihan demi menjaga kondusivitas perekonomian yang tengah dibangun.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jabar Soekowardojo menyatakan, tanpa bermaksud menyepelekan nyawa korban yang terenggut dari aksi teror tersebut, pihaknya mengajak berbagai pihak untuk menempatkan kejadian itu secara proposional.
“Skalanya kecil. Dia tidak menggangu simpul-simpul ekonomi penting. Mudah-mudahan tidak terganggu keyakinan perbaikan ekonomi yang sedang dirintis di awal tahun ini,” katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (14/1/2016).
Dia menilai perekonomian daerah tidak akan terlalu terpengaruh atas peristiwa itu. Hal itu, sambungnya, akan terdukung jika seluruh pihak tetap berpikiran positif dan tidak melebih-lebihkan peristiwa tersebut.
Eembusan isu dan kekhawatiran berlebihan yang disebarkan ke seluruh daerah, menurut Soekowardojo, justru malah akan memperkeruh situasi.
“Untuk itu, saya juga meminta media tidak menyebarkan kepanikan. Kita harus jaga optimisme kita di awal tahun ini,” ujarnya.