Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPERASI LAPINDO: Petisi Sosial Minta Menteri ESDM Cabut Izin

Sedikitnya 499 orang mempetisi agar Menteri ESDM Sudirman Said mencabut izin pengeboran baru PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur terkait dengan potensi ancaman semburan kepada warga lokal
Warga korban lumpur melakukan aksi teatrikal di atas tanggul penahan semburan lumpur Lapindo, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/5)./Antara-Suryanto
Warga korban lumpur melakukan aksi teatrikal di atas tanggul penahan semburan lumpur Lapindo, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/5)./Antara-Suryanto

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 499 orang mempetisi agar Menteri ESDM Sudirman Said mencabut izin pengeboran baru PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur terkait dengan potensi ancaman semburan kepada warga lokal.

Urban Poor Consortium (UPC) yang menggagas petisi daring (dalam jaringan) itu menyatakan lokasi desa yang akan dibor perusahaan itu hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari pusat semburan yang sejak 2006 hingga kini masih aktif. Potensi semburan lumpur sendiri diperkirakan akan bertambah jika pengeboran tetap dilakukan.

"Semburan lumpur lapindo 2006 masih terjadi hingga sekarang. Sudah ribuan rumah, sawah dan puluhan ribu warga yang terusir dari desanya," demikian UPC dalam petisi yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (9/1/205).

UPC menyatakan potensi itu tak hanya terjadi di desa lokasi pengeboran yakni Kedungbanteng dan Banjarsari, namun juga desa yang berdekatan macam Penatarsewu, Kalidawir, Banjarpanji dan Sentul. Oleh karena itu, sambung UPC, Menteri ESDM Sudirman Said harus mencabut izin pengeboran baru tersebut.

"Sekitar 75.000 jiwa terusir dari desanya sudah cukup jangan bertambah menjadi ratusan ribu bahkan juta jiwa. Kita bisa menjaga lingkungan kita agar tidak dirusak perusahaan yang mengejar keuntungan semata," demikian UPC.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper