Bisnis.com, JAKARTA – Impor produk ikan dari negara-negara tetangga di kawasan ASEAN diperkirakan akan semakin meningkat jika tidak ada banyak pembenahan di dalam negeri.
Ketua Bidang Perikanan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Thomas Darmawan menyebutkan dalam dua tahun terakhir impor baso ikan dan udang dalam peiode dua tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan hingga 239%. Impor tersebut berasal dari empat negara yaitu, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
“Kalau kita tidak hati-hati, justru kita akan banyak impor ikan dan produk ikan dari negara-negara tetangga. Kan tidak lucu untuk negara sebesar Indonesia,” kata Thomas kepada Bisnis, Minggu (3/1/2015).
Berdasarkan hasil analisa data impor Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) impor produk baso ikan dan udang Indonesia paling besar berasal dari Malaysia, dengan nilai mencapai US$3,49 juta, diikuti Singapura sebanyak US$80.832 dan Thailand sebanyak US$24.219.
Tren impor produk tersebut dari 2012 hingga 2014 mengalami peningkatan hingga 239,65%. Sementara dalam periode Januari – Juli 2015 juga masih mengalami peningkatan dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar 94,00%.
Selain produk-produk ikan, impor yang semakin meningkat juga terjadi untuk komoditas ikan teri yang berasal dari Myanmar. Thomas mengatakan pasokan ikan teri dari Indonesia semakin berkurang karena tidak adanya budidaya untuk jenis ikan tersebut ditambah dengan tercemarnya laut di Indonesia yang membuat ikan teri semakin susah untuk didapat.