Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Natal Macet Parah Jasa Marga Minta Maaf

PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku operator tol Cikampek Purwakarta Padalarang (Cipularang) menyatakan permintaan maafnya kepada masyarakat yang mengalami kerugian akibat kemacetan saat libur Natal kemarin.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku operator tol Cikampek—Purwakarta—Padalarang (Cipularang) menyatakan permintaan maafnya kepada masyarakat yang mengalami kerugian akibat kemacetan saat libur Natal kemarin. Selama libur panjang pekan lalu,

emiten berkode saham JSMR itu mencatat kenaikan volume kendaraan hingga 35%.

Corporate Secretary Jasa Marga menyatakan permintaan maaf pada pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang dialami saat kemacetan.

Untuk mencegah terulangnya penumpukan kendaraan pada libur tahun baru, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Kepolisian, Organda, dan Dinas Perhubungan terkait untuk mengantisipasi arus balik.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan. Adapun dari hasil rapat, prediksi arus balik akan terjadi dalam dua tahap, 27 Desember dan 2 hingga 3 Januari,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (28/12)

Dari hasil rapat koordinasi itu, ujarnya, pihaknya bersama aparat yang berwenang akan melakukan penanganan khusus seperti mengutamakan arus balik dan melakukan upaya buka tutup untuk kendaraan yang masuk ke jalan tol, dan melakukan penertiban di lokasi istirahat agar tak mengganggu jalur utama. Langkah contra flow  pada lalu lintas yang padat juga disiapkan.

Dalam hal pelayanan, pihaknya juga akan  memperbanyak petugas operasional di gerbang tol dan mengoptimalkan penggunaan kartu elektronik. Terakhir, mengarahkan lalu lintas dari jalan tol ke jalan arteri jika terjadi kepadatan yang tinggi.

Data Jasa Marga mencatat peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan di sepanjang ruas tol mulai dari Jakarta—Cikampek, hingga menuju Cipularang. Sebagai gambaran, pada puncak kemacetan pada Rabu (23/12) kemarin, arus kendaraan yang melalui Gerbang Tol Cikarang Utama mencapai 107.000, meningkat dibandingkan volume harian yang berkisar 75.000 unit.

Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintasi Gerbang Karang Tengah mencapai 113.000 unit, dari volume harian yang berkisar 108.000 unit. Trafik di Gerbang Cibubur Utama juga meningkat menjadi 105.000 unit kendaraan, dari volume normal sekitar 80.000 unit.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, masyarakat sebagai konsumen bisa menuntut ganti rugi terhadap operator jalan tol dan pemerintah  akibat kemacetan yang terjadi selama libur panjang kemarin. Kejadian tersebut dinilai sebagai gagalnya upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan arus mudik Natal.

“Operator jalan tol dan polisi tidak menertibkan truk barang yang mengambil jalur tengah, sehingga makin memperparah kemacetan. Seharusnya truk-truk barang digiring untuk mengambil lajur kiri, dan yang membandel ditilang oleh kepolisian,”ujarnya.

Menurutnya, kemacetan yang berlangsung hingga puluhan jam itu telah merugikan masyarakat dalam berbagai bentuk, baik materi maupun immateri. Secara materi, konsumen dirugikan karena tidak mendapatkan manfaat penuh atass tarif tol yang dibayarkan, serta kerugian bahan bakar. Selain itu, kemacetan juga memberikan dampak psikologis yang buruk bagi pengguna jalan.

Kemacetan yang terjadi selama libur Natal kemarin juga telah membuat Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan  Djoko Sasono mundur dari jabatannya. Pengunduran itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab atas gagalnya upaya pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada libur Natal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper