Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JOKOWI: Anggaran Kementan Naik 100%, Saya Tunggu Hasilnya

Presiden Joko Widodo mengatakan, program pemerintah yang ditujukan untuk petani harus sesuai kebutuhan sehingga berhasil meningkatkan produksi pangan.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti (kanan) meninjau stok beras di Gudang Nomor 28 di Bulog Divre Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (2/10)./Antara-Widodo S Jusuf
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti (kanan) meninjau stok beras di Gudang Nomor 28 di Bulog Divre Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (2/10)./Antara-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan, program pemerintah yang ditujukan untuk petani harus sesuai kebutuhan sehingga berhasil meningkatkan produksi pangan.

Saat menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2015 di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/12/2015), Presiden menegaskan Kementerian Pertanian yang telah mendapatkan kenaikan anggaran pada APBN 2016 lebih tingga dibandingkan tahun sebelumnya, harus mampu mewujudkan program semacam itu.

"Anggaran Kementan naik 100%, saya tunggu hasilnya, apa hasil naik, impor turun. Saya tidak tergesa-gesa setahun minta hasil. Ini proses panjang, saya senang Pak Mentan orang lapangan," kata Presiden.

Presiden mengatakan, selama ini sejumlah bahan pangan masih diimpor padahal Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri pada tahun-tahun mendatang.

"Impor sudah mulai turun, seperti jagung, daging, bawang. Saya ingin lihat 2-3 tahun lagi karena kita fokus itu, tapi jangan sampai produksi meningkat tapi kesejahteraan petani tidak meningkat," tegasnya.

Presiden mengatakan bila dari awal penanaman hingga panen dan kemudian pemasaran dikelola dengan baik, maka produk pangan Indonesia tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga dapat memenuhi kemampuan ekspor sehingga memberi nilai tambah pada perekonomian nasional.

"Saya optimis kita bisa melakukan ekspor komoditas pertanian dan perikanan apalagi sebentar lagi ada MEA. Hanya ada dua pilihan kita menyerbu atau diserbu," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper