Bisnis.com, JAKARTA -- Koalisi organisasi lingkungan, Eyes on the Forest (EoF) terdapat sembilan indikasi kesengajaan yang dilakukan perusahaan sawit dan hutan tanaman industri (HTI) dalam kasus pembakaran lahan di Provinsi Riau.
EoF dalam laporan terbarunya menemukan perusahaan sawit maupun HTI gagal melindungi gambut dengan ditemukannya gambut yang dirusak serta dibakar bersamaan dengan hutan alam, tanaman maupun lahan.
Pengecekan lapangan koalisi itu dilakukan pada Oktober-November berbasis data titik panas dan titik api yang dipantau satelit NASA Modis Firms Fire periode Juli-Oktober lalu.
"Sejumlah indikasi pembakaran dengan unsur kesengajaan," demikian laporan EoF, Senin (21/12/2015).
Laporan itu menyatakan sedikitnya terdapat sembilan indikasi kebakaran hutan yang disengaja.
1. Bekas pohon kelapa sawit berusia muda yang dibakar karena diperkirakan kurang produktif
2. Pembukaan jalan baru yang membelah konsesi tak lama setelah kebakaran
3.Temuan bekas kayu, puing kayu sebagai bahan pembakar
4. Pembuatan parit kecil sebagai pembatas aliran api dari blok yang ditargetkan menuju blok yang memang sengaja dicegah dari kebakaran
5. Operasi alat berat pada saat asap masih mengepul
6. Pembersihan lahan secara halus untuk menghilangkan jejak bekas lahan
7. Temuan bibit kelapa sawit di sekitar lokasi konsesi yang terbakar
8. Sebagian besar pembakaran terjadi di lahan gambut
9. Hutan lindung pun terbakar.