Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Masih Ketergantungan Energi Batu Bara

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto memprediksi bahwa sumber listrik dalam skala besar di Indonesia masih akan sangat tergantung pada energi batu bara.
Batu bara/JIBI-Paulus Tandi Bone
Batu bara/JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Unggul Priyanto memprediksi bahwa sumber listrik dalam skala besar di Indonesia masih akan sangat tergantung pada energi batu bara.

"60% sampai 70% masih tergantung pada energi batu bara. itu tidak bisa di lepaskan. Walaupun panas bumi punya range yang terbatas, yaitu sebesar 100-200 mega watt saja," ungkap Unggul di Auditorium BPPT, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Untuk mencapai pasokan listrik hingga 1000 Mega Watt, dikatakan Unggul membutuhkan tenaga nuklir.

"Tapi kita masih belum berani kesana. Karena sebagian masih ada yang ingin manfaatkan nuklir sebagian energi batubara. Ini yang susah," ujarnya.

Namun Unggul melihat, energi batu bara sebagai sumber kelistrikan dalam skala besar dapat perlahan-lahan ditinggalkan, dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan. Salah satunya dengan pemanfaatan panel surya.

"Kita sudah melakukan banyak kajian yang tidak bergantung pada baterai. Salah satunya panel surya dan diesel yang memanfaatkan bahan bakar nabati menggunakan sawit," paparnya.

Hingga saat ini, jelas Unggul, pembentukan panel surya masih dalam tahap uji kelayakan.

"Kita serahkan ke PT LEN untuk buat industri yang membuat panel surya. Saya setuju harus ada industri yang buat panel surya sendiri supaya tidak import dan tergantung dengan solar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper