Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENTERI PERINDUSTRIAN: Kinerja Industri RI Termasuk Terbaik di Asia Tenggara

Di tengah kelesuan perekonomian global, kinerja industri nasional masih mampu mencatat pertumbuhan yang positif.
Industri tisu./JIBI-Wahyu Darmawan
Industri tisu./JIBI-Wahyu Darmawan

 Kinerja Industri Negara Asia Tenggara (%, y-o-y)

Negara

Tahun 2013

Tahun 2014

Per September 2014

Per September 2015

Indonesia

5,5

5,6

5,6

5,2

Malaysia

3,4

6,3

6,5

4,9

FILIPINA

10,2

8,3

8,5

5,4

Singapura

-

2,8

4,2

-4,5

Thailand

1,7

-0,4

-1,0

0,9

sumber: Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah kelesuan perekonomian global, kinerja industri nasional masih mampu mencatat pertumbuhan yang positif.

Bahkan di antara negara-negara Asia Tenggara, industri Indonesia mencatat pertumbuhan ke-2 terbaik sebesar 5,2% hingga September 2015, meski pencapaian itu di bawah capaian 2014 sebesar 5,6%.

"Kinerja industri Indonesia lebih baik dibandingkan Malaysia, Thailand, Singapura, yang umumnya mengalami penurunan pertumbuhan," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam jumpa pers akhir tahun 2015 di Kemenperin, Jumat (18/12/2015).

Dia optimistis kinerja sektor industri nasional pada tahun depan akan lebih baik dari pencapaian tahun 2015.

Kementerian Perindustrian memproyeksikan industri non migas pada tahun depan tumbuh 5,7% - 6,1%.

"Pertumbuhan itu bahkan bisa di atas 6% jika upaya-upaya maksimal dapat dilakukan terutama menggenjot beberapa industri unggulan," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam jumpa pers akhir tahun 2015 di Kemenperin, Jumat (18/12/2015).

Dia menjelaskan industri unggulan non migas yang dapat dimaksimalkan pertumbuhannya pada tahun 2016 yakni industri kimia, farmasi dan obat tradisional tumbuh bisa tumbuh 8,5 - 8,7%, industri barang logam dan peralatan listrik 8,0-8,2% dan industri makanan dan minuman 7,4-7,8%.

"Industri tersebut diharapkan menjadi motor pertumbuhan industri manufaktur non migas pada tahun depan," katanya.

Sampai dengan September 2015, pertumbuhan industri non migas mencapai 5,2%, lebih rendah dari periode sama tahun lalu 5,6%. Pertumbuhan industri non migas ini lebih besar dari pertumbuhan ekonomi 4,7%.

"Pada akhir tahun ini, industri non migas diharapkan dapat tumbuh 5,5%, sementara perekonomian nasional tumbuh 5,0%," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper