Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPN XI Proyeksikan Pertumbuhan 20%

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI memproyeksikan kinerja pendapatan pada tahun depan bisa tumbuh mencapai 20% sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan kapasitas tiga pabrik gula (PG) di Jawa Timur.
Pabrik Gula/Antara
Pabrik Gula/Antara

Bisnis.com, SURABAYA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI memproyeksikan kinerja pendapatan pada tahun depan bisa tumbuh mencapai 20% sejalan dengan upaya-upaya yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan kapasitas tiga pabrik gula (PG) di Jawa Timur.
 
Direktur Utama PTPN XI Dolly Parlagutan Pulungan mengatakan ada tiga PG yang sedang progress peningkatan kapasitas yakni PG Djatiroto, PG Semoboro dan PG Assembagoes. Ketiga PG tersebut direncanakan untuk menjadi pabrik gula yang juga menghasilkan listrik co-generation serta produk gula rafinasi dan gula cair dari tetes tebu untuk menyuplai kebutuhan industri makanan minuman.
 
“Kami akan masuk pasar food and beverage, dalam jangka panjang kami akan menyasar industri mamin yang butuh refined sugar misalnya nanti dipasarkan ke perusahaan Coca Cola, Pepsi dan Danone,” ujarnya Kamis (17/12/2015).
 
Sedangkan untuk menghasilkan lisrik co-generation yang mencapai 10MW di setiap PG, diperkirakan baru bisa dilakukan pada 2018 setelah kapasitas produksi ketiga PG tersebut sudah meningkat.
 
Adapun pada musim giling tahun ini, PTPN XI telah melakukan penggilingan sebanyak 542.183 ton tebu dengan menghasilkan 405.301 ton gula. Hingga Oktober 2015, perseoran juga telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,6 triliun dengan laba Rp106 miliar, di mana tahun sebelumnya perseroan sempat merugi.
 
“Tahun depan kami ingin agar produksi gula bisa tumbuh setidaknya 5%, karena untuk tahun ini produksi tebu pun menurun karena dampak El Nino. Bahkan produksi gula secara nasional pun juga turun sedikit,” imbuh Pulungan.
 
Tahun depan, lanjut Pulungan, PTPN XI juga akan menyiapkan investasi Rp1 triliun yang akan digunakan untuk revitalisasi  tiga pabrik gula tersebut. Investasi tersebut, katanya akan diperoleh dari pendanaan bank.
 
“Kalau Penyertaan Modal Negara (PMN) belum masuk, maka kami akan cari pendanaan. Total utang akan besar tapi ini skala prioritas yakni melakukan investasi yang menghasilkan untuk tahun berikutnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper